Pencarian besar-besaran seorang turis wanita India yang menghilang ke sinkhole di Kuala Lumpur menemui kendala pada hari kedelapan. Pihak berwenang menyebut kini terlalu berisiko untuk terus mengerahkan penyelam.
Insiden tersebut mengguncang Malaysia dan sekitar 110 penyelamat bekerja sepanjang waktu untuk mencari Vijaya Lakshmi Gali yang berumur 48 tahun. Namun sejauh ini, baru sepasang sandal ditemukan.
Dikutip detikINET dari BBC, dua penyelam yang masuk melalui jaringan selokan berhadapan dengan arus air kuat dan puing-puing yang keras. Penyelam juga harus berbaring telentang karena tempatnya sempit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mustahil, sangat sulit, untuk memecahkan puing yang mengeras seperti balok beton. Bahkan saat kami coba menariknya dengan tali yang melibatkan hingga delapan orang, itu tak berhasil." kata Nor Hisham Mohammad dari Departemen Pemadam Kebakaran.
Penyelam yang sebelumnya turun ke sinkhole dengan alat lengkap mengatakan harus berjuang di kegelapan. "Ketika turun ke lubang, itu benar-benar menakutkan, tapi ini memang tugas pemadam kebakaran, kita harus mengatasi rasa takut dan berserah kepada Tuhan," kata pemadam kebakaran Alimaddia Bukri.
"Dalam pipa gelap gulita. Anda tak ingin tahu apa yang ada di sana. Tempat itu penuh dengan kotoran manusia dan sampah lainnya. Kami langsung melakukan dekontaminasi setelah setiap penyelaman," cetus penyelam yang lain.
Ekskavator dikerahkan untuk menggali area di sekitar sinkhole. Dikerahkan pula anjing pelacak dan kamera robotik untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik di bawah tanah. Mereka juga mencoba memecah puing-puing yang mengeras menggunakan semburan air bertekanan tinggi, kait besi, dan tali.
Upaya pencarian beberapa hari terakhir difokuskan pada pembersihan penyumbatan sepanjang 15 meter di saluran pembuangan di bawah Wisma Yakin, gedung perkantoran sekitar 44 meter dari lubang pembuangan pertama. Penyumbatan terdiri kotoran manusia, ban, rambut, dan minyak goreng bekas, di antara hal-hal lainnya.
Beberapa bagian Jalan Masjid India ditutup sementara pencarian berlanjut. Kawasan yang biasanya populer di kalangan wisatawan ini sangat sepi beberapa hari terakhir. Pedagang mengalami penurunan penjualan 50% hingga 70%. Beberapa mempertimbangkan menutup usaha mereka.
(fyk/fyk)