Mantan Khan Agung Kekaisaran Monggol punya 'saingan'. Jika diprediksi Genghis Khan memiliki 1.000 hingga 3.000 anak, laki-laki asal Belanda yang satu ini juga telah mencapai angka seribu anak. Jonathan Meijer tidak punya banyak pasangan, melainkan menjadi ayah dengan jalur donor sperma.
Meski dikritik karena terlalu banyak mendonorkan sperma, Jonathan mengaku dirinya hanya punya niat baik menjadi ayah dari 1.000 anak. Laki-laki berusia 43 tahun itu pun sampai masuk dokumenter Netflix karena aksi kontroversialnya.
Di 2017, Jonathan telah dicekal untuk mendonasikan sperma miliknya oleh Dutch Society of Obstetrics and Gynaecology setelah ketahuan menjadi ayah dari 102 anak -- di Belanda saja. Tahun lalu, pengadilan Belanda meluaskan pencekalan ini di seluruh dunia karena Donorkind Foundation, yang membantu anak-anak dari donor sperma melacak asal muasal mereka, berpendapat Jonathan meningkatkan risiko terjadinya incest. Diketahui bahwa risiko hubungan darah dapat menyebabkan potensi cacat lahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini, Jonathan melakukan wawancara dengan Daily Mail dan mengaku dirinya hanyalah seseorang yang berjiwa bebas. Katanya, tujuannya hanya melakukan sesuatu yang bermakna dalam hidup.
"Aku tidak suka menggunakan kata 'kecanduan' tapi kamu merasa diganjar, itu benar-benar luar biasa," katanya.
"Ini sebuah berkah jika kamu dapat mengalaminya hanya satu kali dalam hidup tapi aku mengalami ini dalam banyak hari, dan sampai sekarang, karena orang-orang memberi tahuku tentang apa yang terjadi dengan anak-anak mereka," lanjutnya.
Melansir Mirror UK, Selasa (29/7/2024) dalam dokumenter Netflix, seorang perempuan menyebut Jonathan secara diam-diam mencampur cairan reproduksinya dengan cairan milik pendonor lain untuk bermain 'sperm roulette'. Jonathan, yang dulu mengajar mata pelajaran sosial, mencap klaim tersebut sebagai 'sampah', dan mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk menuntut Netflix.
Mengenai hubungannya dengan anak-anak kandungnya, sang musisi mengaku dia telah bertemu dengan beberapa anaknya. Dari penglihatannya, dia merasa anak-anak tersebut bahagia. Dia pun tidak menyesal dengan banyaknya anak yang dia miliki.
Anak-anak pendonor sperma tersebut tinggal di seluruh dunia, dari Eropa hingga Australia. Meskipun ia bersikeras bahwa ia melacak mereka, beberapa di antaranya terbukti tinggal dalam wilayah yang berdekatan. Dokumenter tersebut mengungkap ada tiga saudara yang ditemukan di satu tempat penitipan anak di Belanda.
(ask/fay)