Parah, Elon Musk Tuding Imigran Kanibal Ancam Amerika
Hide Ads

Parah, Elon Musk Tuding Imigran Kanibal Ancam Amerika

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 17 Mar 2024 04:00 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta -

Elon Musk kembali bikin kontroversi di mana dia menuduh imigran asal Haiti sebagai kanibal dan menyebut mereka tidak boleh diizinkan pindah ke Amerika Serikat. Seruan ini muncul setelah kerusuhan politik di negara kepulauan tersebut memanas.

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setuju untuk mengundurkan diri jika negara-negara Karibia lainnya ingin membentuk pemerintahan transisi atas nama negara tersebut. Pernyataan itu membuat marah warga Haiti, memicu protes massal, dan ban dibakar di jalanan.

Nah, Musk berkicau di media sosialnya X untuk membahas klaim kanibalisme yang tidak terverifikasi dan sensasional yang timbul dari konflik tersebut. Ia men-tweet tautan ke video yang diklaim menunjukkan bukti kanibalisme di Haiti. Video tersebut segera dihapus oleh X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kata lain, bahkan perusahaan media sosial milik Musk sendiri tidak mendukung postingan itu. Sejak Musk mengambil alih perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, ujaran kebencian memang berkembang pesat di sana.

Musk kadang melontarkan pernyataan rasis di platformnya. Januari lalu, ia berpendapat bahwa mahasiswa kulit hitam di Historically Black Colleges and Universities (HBCUs) memiliki IQ lebih rendah dan oleh karena itu tidak boleh menjadi pilot.

ADVERTISEMENT

Selama akhir pekan, Musk men-tweet soal geng kanibal di Haiti. "Peradaban itu rapuh," tulisnya sebagai tanggapan terhadap video yang telah dihapus, yang mengklaim ada geng kanibal yang memakan bagian tubuh manusia

Minggu ini, Musk bergabung dengan komentator sayap kanan Ian Miles Cheong, yang berargumentasi di X awal pekan ini bahwa ada geng kanibal di Haiti yang menculik dan memakan orang.

"Jika keinginan untuk menyaring imigran atas potensi kecenderungan pembunuhan dan kanibalisme menjadikan saya 'sayap kanan', maka aku akan dengan senang hati menerima label seperti itu!" tulis Musk. "Kegagalan untuk melakukannya akan menempatkan orang Amerika yang tidak bersalah dalam risiko kematian," tambahnya, tanpa memberikan bukti apa pun atas klaimnya.

Postingan tersebut kemungkinan besar merupakan propaganda geng yang dirancang untuk memicu ketakutan. Meskipun masih ada kemungkinan bahwa para pemimpin geng tersebut memang mampu melakukan tindakan mengerikan seperti itu, menggeneralisasinya dinilai menyesatkan. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak menerima laporan yang dapat dipercaya mengenai kanibalisme di Haiti.




(fyk/fyk)