Senjata Rahasia NATO Diduga Jatuhkan Pesawat Pengintai Andalan Rusia
Hide Ads

Senjata Rahasia NATO Diduga Jatuhkan Pesawat Pengintai Andalan Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 25 Jan 2024 20:00 WIB
Pesawat A-50 Rusia
Senjata Rahasia NATO Diduga Jatuhkan Pesawat Mata-mata Andalan Rusia. Foto: The Sun
Jakarta -

Baru-baru ini, militer Ukraina mengklaim angkatan udaranya menembak jatuh pesawat mata-mata penting Rusia. Rusia dikabarkan khawatir karena menilai ada kemungkinan senjata rahasia NATO yang terlibat.

Kyiv menyebut pesawat peringatan dini A-50 Rusia yang berharga, dan pesawat bomber Ilyushin Il-22, berhasil dijinakkan. Intelijen Inggris mengatakan A-50 Rusia hampir pasti meledak dan kemudian jatuh di Laut Azov.

Pembom IL-22M, bernilai sekitar 28 juta poundsterling, bisa kembali ke bandara Anapa tapi dalam keadaan terbakar setelah ditembak, dengan sejumlah korban jiwa. Namun pesawat mata-mata A-50 senilai 260 juta poundsterling menghilang setelah patroli di dekat Zaporizhzhia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saluran Telegram Rusia, Military Informant, membahas kemungkinan dikerahkannya 'senjata ajaib' yang tidak disebutkan namanya yang disediakan oleh NATO. Analis politik Pro-Kremlin Sergey Markov juga berspekulasi tentang penggunaan senjata jenis baru oleh Angkatan Bersenjata Ukraina dalam serangan itu, walau belum diketahui jenisnya.

Pesawat mata-mata A-50, yang kini hilang, baru-baru ini menjalani modernisasi dan reparasi. Ini adalah pesawat utama era Uni Soviet yang menggunakan radar untuk mendeteksi rudal dan pesawat musuh. Saluran tersebut menggambarkan jatuhnya pesawat tersebut sebagai hari kelam bagi angkatan udara Rusia.

ADVERTISEMENT

Hilangnya pesawat pengintai itu dinilai sama skalanya dengan kehancuran sebuah kapal induk. Menurut laporan, dikutip detikINET dari Insider, Rusia hanya memiliki sembilan pesawat A50 yang beroperasi dan 30 IL-22M.

Gustav Gressel, pakar pertahanan rudal di Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, mengatakan kehancuran salah satu pesawat A-50 milik Rusia ini, menjadi kerugian yang signifikan.

"Mereka hanya memiliki sedikit pesawat itu, dan perannya sangat penting dalam operasi udara Rusia di front selatan. Pesawat itu penting karena mereka dapat melihat ke cakrawala normal seperti radar pertahanan udara. Mereka memberikan peringatan kepada patroli pembom tempur Rusia ketika didekati oleh pesawat tempur Ukraina," paparnya.




(fyk/fay)