Pria Ini Selamat Setelah Gigit Ular Piton Sampai Mati
Hide Ads

Pria Ini Selamat Setelah Gigit Ular Piton Sampai Mati

Josina - detikInet
Rabu, 03 Jan 2024 16:03 WIB
Boljulio Aleria
Foto: GMA Network
Jakarta -

Seorang pria asal Filipina berhasil menyelamatkan diri setelah bertarung dengan ular piton. Caranya terbilang ekstrim, yakni dengan menggigit sang ular hingga mati.

Peristiwa menghebohkan ini terjadi pada akhir Desember silam. Pria yang diketahui namanya Bojulio Aleria saat itu sedang mengendarai sepeda motornya di Anequera, Bohol, Filipina. Lalu tiba-tiba sang ular keluar dari padang rumput menyerangnya.

Dengan cepat si ular menancapkan giginya ke bagian lengan Aleria sekaligus bagian ekornya melilit bagian pinggangnya. Serangan mengagetkan itu membuat Aleria jatuh dari motor dan susah bergerak, bahkan bernapas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tanpa pikir panjang demi selamat dari sang ular, pria berusia 48 tahun ini balik menyerang si ular yang memiliki panjang tiga meter dengan menggigit leher ular, lalu merobeknya hingga cengkeraman sang ular melonggar.

Bojulio Aleria Mengigit ular pitonKondisi tangan Bojulio Aleria setelah digigit ular piton. Foto: via Facebook/DYRD Bohol ang Kasaligan

"Saya pikir akan mati jika tak melawan. Saya pikir satu-satunya kesempatan adalah menggigit lehernya agar cengkeramannya sedikit mengendur. Saya menggigitnya sampai kulitnya terkelupas. Ketika kulitnya terkelupas, saya gigit dagingnya. Baru setelah itu, cengramannya mengendur," cerita Aleria dalam sebuah wawancara dengan stasiun media lokal DYRD sebagaimana dikutip detikINET dari NextShark.

ADVERTISEMENT

Setelah berhasil membebaskan diri, ia menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan. Aleria dirawat di rumah sakit di Kota Tagbilaran karena luka gigitan ular. Meskipun pergelangan tangannya masih terasa sakit, ia mengatakan bahwa saat ini ia sudah mulai pulih dan merasa lebih baik.

Ular sanca jenis reticulated atau batik, dianggap sebagai ular terpanjang di dunia dan tidak berbisa, yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Myanmar, Filipina, dan Malaysia. Meskipun jarang terjadi, ular piton ini telah diketahui mampu membunuh manusia.




(jsn/fyk)