Google Indonesia mengunggah bahwa 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia. Kalau masih ada yang bertanya apa itu introvert, introvert adalah jenis kepribadian yang cenderung lebih fokus pada perasaan dan pemikiran dalam diri, ketimbang dari sumber stimulus eksternal.
"Makasih @tfrnews udah ingetin Mimin. Btw, Warga di sini pada tim apa ya? π«£," tulis Google Indonesia di Instagram, Selasa (2/1/2024).
Postingan itu langsung diserbu oleh komentar netizen. Kebanyakan dari mereka yang memang merasa dirinya adalah tim introvert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pantes hawanya males kemana2 min pengennya rebahan d kamar," ujar @sgt_**mama.
"INTROVERT DAY HARI AKU BGT INIII :)))))," aku @fir**fird*us.
"Suami saya introvert min n saya sepertinya yg dari ektrovert mulai berubah jd introvert.. π," kelakar @dewi.***mita.798*7.
Melansir Very Well Mind, diperkirakan angka introvert di dunia berada di antara 25% hingga 40% populasi. Istilah introvert dan ekstrovert dipopulerkan melalui karya Carl Jung dan kemudian menjadi bagian sentral dari teori-teori terkemuka lainnya termasuk teori 5 besar tentang kepribadian.
Dimensi introversi-ekstroversi juga merupakan salah satu dari empat area yang diidentifikasi oleh Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Menurut banyak teori kepribadian, setiap orang memiliki derajat introvert dan ekstrovert. Namun, orang sering kali cenderung ke salah satunya.
Introvert cenderung lebih pendiam, pendiam, dan introspektif. Orang ekstrovert memperoleh energi dari interaksi sosial, sedangkan introvert mengeluarkan energi dalam situasi sosial. Setelah menghadiri pesta atau menghabiskan waktu bersama sekelompok besar orang, para introvert sering kali merasa perlu untuk 'mengisi ulang energi' dengan menghabiskan waktu sendirian.
Adapun untuk penyebabnya, introvert kemungkinan besar berkembang secara alami atau berkat pola pengasuhan. Cara fisiologi tubuh merespons lingkungan luar turut serta memainkan peran penting dalam menentukan tingkat ekstrovert dan introvert seseorang.
(ask/fay)