Debat Cawapres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) malam ini berlangsung seru. Para pendukungnya pun ikut meramaikan lini masa Twitter/X.
Reaksi netizen Indonesia adalah ramai mengomentari debat dengan tema "Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan" ini. Beberapa kata kunci trending topic pun terkait dengan debat ini.
Misalnya saja Gibran, SGIE, Agung Sedayu, Carbon Capture, #SlepetNomic, dan Madura yang langsung masuk dalam daftar trending topic di X Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, SGIE adalah State of the Global Islamic Economy, yang merupakan pertanyaan Cawapres Gibran Rakabuming Raka terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar. Sementara Agung Sedayu adalah jawaban Gibran untuk pertanyaan Cawapres Mahfud MD terkait investasi di IKN.
Reaksi netizen pun beragam soal penampilan para cawapres dalam acara debat tersebut. Gibran misalnya, banyak dipuji netizen soal pernyataan penutupnya, lalu Cak Imin dipuji dengan istilah slepet-nya, dan Mahfud Md pun dipuji dengan pernyataan yang terstrukturnya.
"Terakhir closing statement gibran singkat jelas dan padat gak ngulang ke kampanye lagi baca point perpoint dan ingetin gagasan lagi yaa memang mending gitu sih bilang sory and makasih," tulis @an**.
"Salutnya closing statement Gibran sama sekali tidak mempromosikan diri. Lebih mengajak masyarakat untuk bangkit dan bersatu !," tulis @ad**.
"Kalau kita bicara esensi, cak Imin bagus. Abaikan nyinyiran Gibran ttg konsistensi dan SGIE, itu sudah bukan esensi debat," tulis @re**.
"Slepet iminnya banyakin dong biar debat k2 lebih powerful nih," tulis @ta**.
"Kesimpulan debat cawapres: Cak Imin = Santai, dangkal Gibran = Lugas, futuristik Mahfud = Mature, lincah Sekian dan silahkan gelut," tulis @am**.
"Dari debat cawapres tadi, jawaban dari pak mahfud yg paling tegas dan terstruktur," tulis @ga**.
"Yg melihat ini sebagai debat gagasan utk melihat isi otak pemimpinnya, mungkin akan tertarik dengan prof Mahfud," tulis ts**.
(asj/fay)