Serangan balasan Ukraina ke wilayah yang diduduki Rusia tidak maksimal, meskipun didukung oleh berbagai persenjataan barat. Jadi, apa yang kurang?
Menurut seorang mantan komandan NATO, serangan besar-besaran Ukraina terhambat oleh dua hal. Pertama adalah kurangnya kekuatan udara di pihak Ukraina. Alasan kedua adalah ranjau darat Rusia.
Lemahnya kekuatan udara Ukraina yang mengandalkan jet tempur tua, memungkinkan Rusia untuk meletakkan ranjau di daerah-daerah yang menurut mereka mungkin akan diserang oleh pasukan Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukraina melancarkan serangan balasan musim semi pada bulan Juni silam dengan tujuan mengganggu garis depan Rusia di area tenggara negara itu. "Serangan itu ssayangnya kurang dalam satu elemen kunci, yaitu kekuatan udara," kata purnawirawan Jenderal James Jones
"Itu berarti Rusia punya banyak waktu untuk meletakkan ranjau di wilayah yang mereka pikir akan diserang oleh pasukan darat Ukraina. Dan itu menyebabkan segalanya melambat," cetusnya.
Namun demikian, meskipun Ukraina terus diserang dan tidak mengalami kemajuan berarti, bukan berarti negara itu akan takluk. "Tetapi saya pikir satu hal yang jelas: ambisi Putin untuk mengambil alih Ukraina secara keseluruhan tidak akan terwujud," tambahnya.
Serangan balasan Ukraina dipelopori oleh unit-unit yang dilatih NATO. Ukraina mencapai terobosan kecil namun signifikan dalam beberapa minggu terakhir ketika mereka menyeberangi Sungai Dnipro menuju wilayah yang diduduki Rusia.
Jika Ukraina dapat melanjutkan kemenangan tersebut, mereka berpotensi terus menyeberang menuju Krimea dan meledakkan jembatan darat penting yang dibangun Rusia untuk menghubungkan Krimea ke Rusia.
Ukraina sedang menantikan jet tempur F-16 yang dijanjikan negara barat. Beberapa pilotnya sudah latihan intensif mengoperasikan jet andal itu. Seorang pilot Ukraina yang dilatih untuk menerbangkan F-16 menyebut pesawat tempur tersebut sebagai 'pisau Swiss Army'.
Pilot yang memiliki call sign Moonfish ini menyebut F-16 sebagai pisau Swiss Army karena menurutnya, F-16 merupakan pesawat tempur terbaik yang dapat mengemban berbagai misi. "F-16 adalah pisau Swiss Army, ini adalah senjata yang sangat bagus yang dapat melakukan misi apapun," ungkap Moonfish.
Saat ini, Angkatan Udara Ukraina memiliki lini jet tempur yang sudah uang. Jet tempur yang menjadi inventaris Angkatan Udara Ukraina rata-rata merupakan peninggalan era Soviet yang bahkan usianya lebih tua dari pilot yang menerbangkannya seperti diterangkan oleh Komandan Angkatan Udara Ukraina, Mykola Olhchuck.
(fyk/afr)