Sebuah video viral di medsos menampilkan dugaan penyiksaan ular piton di India. Dalam video tersebut, terlihat seekor ular piton yang habis memangsa sesuatu, lehernya terikat di sebuah gudang.
Video ini viral lewat platform media sosial Reddit. Dalam unggahannya, video dugaan penyiksaan ular piton itu disebutkan terjadi di India.
Dari pantauan detikINET di Redit, video ini cukup viral dan meraih 2.600 komentar. Beberapa netizen mengomentari ular tersebut karena memiliki perut yang sangat besar, diduga sudah memangsa ternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia telah menelan sesuatu yang sangat besar," tulis @be***.
Beberapa netizen lain juga berkomentar dengan mengecam tindakan manusia yang mengikat ular itu. Menurut netizen lain, tindakan seperti itu tidak seharusnya dilakukan.
"Semoga ular besar itu bebas dan bisa menuju bukit, seharusnya tidak diikat seperti itu, tidak ada alasan untuk marah kepada ular tersebut," tulis akun @Gli****.
"Siapa yang mengikatnya? apakah ular tersebut masih hidup?" tulis @Na****.
Dilansir detikINET dari News.com Australia, Rabu (25/10/2023) video ini juga mendapat komentar profesor dari University of Queensland, Bryan Fry. Dia mengidentifikasi bahwa ular tersebut merupakan Piton Kembang. Bryan Fry juga mengatakan bahwa video tersebut menunjukan penyiksaan hewan.
Direktur dan ahli ekologi utama Lembaga Konservasi Alam Liar Australia, Kane Durrant berspekulasi bahwa ular tersebut baru saja memakan seekor kambing atau sapi.
Ia juga menjelaskan bahwa ular seperti itu sering dikejar untuk diburu kulitnya atau dibunuh karena orang takut hewan ternak mereka atau orang lain mati karena ular tersebut.
"Ular tersebut sering dikejar untuk kulit dan daging mereka serta dibunuh karena takut ternak atau bahkan orang dapat dimangsa jika ular raksasa dibiarkan hidup," ungkapnya.
Durrant juga mengatakan bahwa ular seperti itu juga banyak ditemukan di Australia dan menjadi spesies ular yang paling aman dari daftar kepunahan karena populasi sebarannya luas.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fay/fay)