Perang antara militer Israel dengan Hamas kian memanas. Seruan #FreePalestine pun menggema di Twitter/X hingga mendapatkan 221.000 lebih cuitan. Selain hashtag #FreePalestine, kata kunci 'Israel' juga menduduki trending topic dengan 2,78 juta tweet.
Lebih lanjut, hashtag #FreeGaza juga dipakai oleh pengguna X dengan lebih dari 598.000 tweet. Kebanyakan dari mereka berharap perang ini segera disudahi dan bisa menyelamatkan nyawa masyarakat tidak berdosa.
"Atrocities of this War 💔 Palestinian children affected by the war who lost their Parents and Homes due to Israeli attacks. STOP THE WAR," ucap netter.
"Pakistan, Turkey, Saudi and other Muslim countries can just condemn the Israeli attack but England, Poland, France and USA are sending troops, arms, missiles to support Israeli genocide. We are sorry Palestinians, we failed you again. #IsraelTerrorists #FreeGaza #FreePalestine," tulis netizen.
"Western countries sending Weapons, warships, Fighter Jets to support Israel. Muslims countries are making phone calls to each other. At least send humanitarian aid to Gaza," seru yang lain.
"Stop The War 🙏 🥺 Innocent Childrens are getting k!lled now, No Child deserve this 💔😭 For Innocents, Stop the War 🙏💔😭," ujar warganet.
Perang antara Israel dan Hamas memanas kembali usai Hamas melakukan serangan mendadak pada Sabtu (7/10) lalu. Militan bersenjata Hamas menyerbu kota-kota kecil, kibbutzim -- daerah kantong pertanian kecil, dan festival musik di Israel bagian selatan dan membunuh lebih dari 1.200 orang serta menyandera sekitar 150 orang lainnya.
Israel lalu membalas dengan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina berpenduduk 2,3 juta orang dengan meratakan bangunan-bangunan di sana dan menewaskan lebih dari 1.400 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.
Terbaru, Israel memerintahkan 1,1 juta penduduk di Gaza meninggalkan kawasan bagian utara wilayah itu dalam 24 jam. Tak main-main, Israel bahkan mengancam akan membuat Gaza tak bisa kembali seperti semula.
Simak Video "Video: RI Diminta Hati-hati soal 'Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Diakui'"
(ask/fay)