Kenalkan Roket R-160, Andalan Hamas untuk Serang Israel
Hide Ads

Kenalkan Roket R-160, Andalan Hamas untuk Serang Israel

Argya D. Maheswara - detikInet
Jumat, 13 Okt 2023 13:42 WIB
Roket R-160
Mengenal Roket R-160 yang Dipakai Hamas Serang Kota Haifa Israel. Foto: Twitter
Jakarta -

Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam melakukan serangan terhadap Kota Haifa, Israel menggunakan roket R-160. Menurut Angkatan Darat Israel, serangan menggunakan roket R-160 tersebut berasal dari wilayah utara Gaza.

Menurut data yang diperoleh dari Statistica, roket R-160 merupakan roket yang masuk ke dalam 15 arsenal roket yang digunakan Hamas baik buatan Iran, Suriah maupun Hamas sendiri sejak 2021. R-160 merupakan roket buatan Hamas.

Penamaan R-160 ini didasari dari jarak jangkau yang dapat ditempuh roket tersebut yaitu 160 km. Dalam arsenal roket buatan Hamas, R-160 menjadi roket yang memiliki jarak tempuh paling jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Hamas juga masih memiliki roket dengan jarak tempuh lebih dari R-160 yaitu M302 buatan Suriah.

Menurut pakar isu keamanan dan pertahanan, Akram Kharief, Hamas telah menunjukkan kemajuan dari yang awalnya hanya mendapat selundupan senjata di awal 2000-an seperti dilansir detikINET dari TRT World, Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENT

Kemampuan roket Hamas dimulai dari mengimpor roket dari Iran dan Suriah. Roket tersebut merupakan roket Fajr yang memiliki jangkauan hingga 40 km hingga 75 km.

R-160 menjadi roket hasil pengembangan Hamas pada 2016. Sebelumnya Hamas juga mengembangkan roket Q-12 dan Q-20 sebagai roket jarak pendek dan A-120 dan J-19 sebagai roket jarak menengah.

"Hamas pertama kali mengembangkan roket Q-12 dan Q-20 dengan jarak pendek antara 12 km dan 20 km. Pada 2016, mereka memproduksi roket R-160 yang dapat mencapai target sejauh 160 km. Selain itu ada roket A-120 dan J-19 masing-masing memiliki jangkauan 120 km dan 90 km yang paling banyak digunakan untuk serangan artileri dan serangan terhadap Tel Aviv dan kota-kota lain," ungkap Kharief.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(fyk/fay)