Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas telah mengejutkan Israel. Berbagai teori pun bermunculan membahas bagaimana sistem pertahanan canggih nan mahal berhasil milik Israel dikibuli oleh kelompok pejuang Palestina.
Salah satu yang cukup menarik menyebutkan kalau pemimpin Hamas menggunakan HP, tablet dan laptop Huawei. Perangkat tersebut diklaim tidak dapat disadap oleh pihak inteligen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh mantan anggota Al Qaeda dan agen MI6 Aimen Dean. Menurutnya, para pemimpin dan militan Hamas sebenarnya kebanyakan menggunakan tablet dan ponsel pintar Huawei.
"Kepada semua orang yang bertanya bagaimana Israel, bersama dengan badan keamanan dan intelijennya, gagal mengetahui rencana Hamas untuk melakukan invasi berani ke Israel. Jawaban parsial atas pertanyaan ini: Huawei!" kata Aimen dikutip dari laman Albawaba.
"Selama lebih dari 30 bulan belakangan, para pimpinan Hamas menggunakan HP, tablet, dan laptop buatan Huawei," imbuhnya.
To all those who ask; how did Israel with its security and intelligence agencies fail to detect Hamas plans to carry out a daring invasion of Israel?!
β Aimen Dean (@AimenDean) October 7, 2023
Partial Answer: Huawei!
Yes, for past 30+ months Hamas leaders and militants used Huawei's phones, tablets and laptops! pic.twitter.com/2f8A9us5jP
Lanjut dijelaskan mengapa sangat sulit untuk meretas ponsel Huawei. Semua tak terlepas dari larangan China menggunakan teknologi buatan AS.
Kondisi ini memaksa Huawei untuk mengembangkan sistem sendiri yang punya keamanan tinggi sehingga tidak mudah untuk di-hack kecuali oleh China.
Pernyataan Aimen ini lantas dikomentari oleh BeijingDai yang kerap membahas masalah teknologi, ekonomi serta militer China.