Ilmuwan China melakukan simulasi menghancurkan kapal induk terbesar Amerika Serikat saat ini, USS Gerald R. Ford, dengan rudal hipersonik. Secara mengejutkan, periset China pun menyimpulkan bahwa kapal induk itu ternyata bisa ditaklukkan dengan cukup mudah.
Menggunakan sistem simulasi permainan perang, militer China menenggelamkan USS Gerald R. Ford dengan rentetan 24 rudal hipersonik anti kapal, dalam 20 kali laga yang intens.
Seperti dikutip detikINET dari New York Post, hasil dari simulasi itu telah dipublikasikan di jurnal berbahasa China, Journal of Test and Manegement Technology. Dalam skenarionya, kapal AS diserang karena terus mendekati pulau di Laut China Selatan meski sudah beberapa kali diperingatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa rudal pun diluncurkan dalam tiga gelombang serangan jarak jauh. Pada akhirnya, kapal-kapal AS rontok dalam simulasi itu. Para peneliti mengklaim simulasi itu membuktikan armada USS Gerald R. Ford Carrier, yang dianggap tidak dapat tenggelam oleh senjata konvensional, dapat dihancurkan dengan pasti oleh serangan hipersonik dalam jumlah relatif kecil.
Namun, para peneliti China ini memperingatkan untuk menilai simulasi ini dengan hati-hati karena kinerja rudal di dunia nyata mungkin berbeda dari yang diprediksi. Laporan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen dan para analis mempertanyakan motivasinya.
"Siapa pun yang mendiskusikan secara terbuka hasil dari permainan atau simulasi perang memiliki tujuan politik, terutama jika mereka membingkai hasilnya sebagai menang atau kalah," kata Drew Thompson, mantan pejabat senior pertahanan AS mengenai simulasi itu.
Studi ini dirilis tidak lama setelah dokumen rahasia yang bocor secara online mengungkapkan China telah mengembangkan rudal hipersonik jarak menengah yang dapat mencapai target ribuan mil jauhnya dan juga memiliki kemungkinan tinggi menembus pertahanan AS.
(fyk/rns)