China menggelar latihan militer skala besar di dekat Taiwan, dengan tujuan mengintimidasi negara yang mereka anggap sebagai provinsinya itu. Berbagai macam peralatan tempur andalan China pun dikerahkan.
Unjuk kekuatan selama tiga hari itu dilakukan menyusul kunjungan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat, yang memicu kemarahan China. Dikutip detikINET dari NDTV, berikut adalah sebagian arsenal China dalam latihan militer tersebut:
Pesawat terbang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China mengerahkan puluhan pesawat di wilayah udara di sekitar Taiwan selama tiga hari, termasuk jet tempur J-16 dan J-10C. J-16 yang diklaim canggih adalah buatan Shenyang Aircraft Corporation, mampu membawa rudal jarak dekat dan jarak jauh.
J-16 yang merupakan jet tempur generasi keempat, dilengkapi radar AESA dan ditenagai dua mesin turbofan Shenyang WS-10A China. Militer China sedang mengembangkan kemampuan otonom canggih di pesawat ini. Maret 2021, dilaporkan varian J-16 dengan co-pilot kursi belakang diganti oleh algoritme kecerdasan sedang menjalani pengujian.
![]() |
Operasi di sekitar Taiwan juga melibatkan pesawat peringatan dini dan pengintaian bernama KJ-500, yang menyediakan jangkauan radar 360 derajat.
Media pemerintah China juga melaporkan turut diterbangkannya pesawat anti kapal selam Y-8, yang sebelumnya telah digunakan dalam patroli di Laut China Timur.
Rudal
Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA dalam latihan yang disebut Joint Sword itu, berlatih menggunakan rudal anti kapal berbasis darat YJ-12B dalam simulasi serangan ke Taiwan.
Menurut Missile defense Advicacy Alliance, ini adalah versi darat dari rudal YJ-12, yang memiliki jangkauan 460 kilometer dan mampu membawa hulu ledak nuklir dan konvensional.
Rudal balistik konvensional jarak pendek DF-11 dan DF-15 juga ditampilkan dalam latihan. Keduanya adalah model berusia puluhan tahun, dengan DF-15 yang lebih baru diklaim mampu menyerang Taiwan, Semenanjung Korea, dan India utara dari China daratan.
Kapal perang
China mengirim kapal perusak dan fregat ke arah Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi setidaknya sembilan kapal perang China di sekitar pulau itu.
Kapal yang dikerahkan termasuk perusak tipe 052C dan fregat Tipe 054A. Jenis 054A dirancang untuk pertempuran anti-udara dan dilengkapi rudal permukaan ke udara jarak menengah HQ-16 yang mampu menyerang target udara sejauh 50 kilometer.
![]() |
China mengirim pula kapal induk Shandong melalui perairan tenggara Taiwan menuju Pasifik barat. Shandong adalah salah satu dari dua kapal induk China, dan satu-satunya yang sepenuhnya dibangun di dalam negeri. Kapal itu mulai dioperasikan Angkatan Laut PLA pada Desember 2019.
Meskipun bukan bagian resmi dari latihan militer Joint Sword, media pemerintah China mengatakan pelayaran Shandong menunjukkan kapal induk itu sepenuhnya siap untuk operasi jarak jauh dan menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial China.
(fyk/afr)