Ketegangan antara China dan Taiwan yang dianggapnya provinsi yang membangkang makin menjadi. Terbaru, militer China merilis video simulasi singkat tentang gambaran seperti apa serangan China untuk merebut Taiwan.
China memang tengah menggelar latihan militer skala besar menyusul kunjungan presiden Taiwan, Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat. Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan pesawat tempur J-15 China lalu lalang di sekitar garis pertahanan udara mereka.
Sementara dalam pengamatan Jepang, sebanyak 80 pesawat latihan lepas landas dan mendarat dari kapal induk Shandong dalam latihan militer. Pesawat itu berada di lautan Pasifik, sekitar 230 kilometer di selatan Pulau Miyako, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bos Pabrik iPhone Ingin Jadi Presiden Taiwan |
Nah, sebuah video dibagikan di akun WeChat militer China area timur dan kemudian diposting ulang oleh Global Times, media pemerintah China. Tampak dalam video berdurasi 10 detik itu, Beijing meluncurkan rudal yang menghujani daratan Taiwan. Sementara kapal perangnya juga mengepung Taiwan dan menembakkan misilnya berulangkali.
WATCH: A computer generated animation by the PLA Eastern Theater Command shows its mock joint precision strikes on the island of Taiwan on Sunday pic.twitter.com/mbjfxsPRcz
ADVERTISEMENTβ Global Times (@globaltimesnews) April 9, 2023
"Tentara kami siap berperang setiap waktu untuk menghantam bentuk apapun dari kemerdekaan Taiwan dan usaha campur tangan asing," cetus militer China yang dikutip detikINET dari Daily Mail.
Video itu pun sudah disaksikan lebih dari 600 ribu kali di Twitter. Beberapa pihak menyebutnya sebagai peringatan keras China terhadap Taiwan. "Kenapa harus begini, kenapa semua pihak tidak bisa santai?" tulis sebuah komentar dari netizen.
Carl Schuster, analis dari US Pacific Command menyebut latihan militer China itu adalah untuk simulasi blokade pelabuhan dan wilayah udara Taiwan. Blokade semacam itu, jika nanti benar dilakukan, tentu akan sangat merugikan Taiwan karena suplai dari negara lain akan sulit masuk ke negaranya.
(fyk/fay)