Kepolisian Pasadena, California, Amerika Serikat akan meminta keterangan dari Elon Musk dan tim keamanannya terkait insiden penguntit anaknya di jalan tol.
Berdasarkan laporan polisi, insiden yang terjadi pada 13 Desember itu terjadi di Pasadena, California. Korbannya adalah seorang pria berusia 29 tahun asal Connecticut, satu-satunya orang yang ada di tempat kejadian saat polisi datang.
Pria tersebut mengaku ia keluar dari jalan tol 110 dan berhenti untuk menerima telepon. Lalu tiba-tiba ada mobil lain yang menghadang mobilnya. Si sopir mobil tersebut kemudian keluar dari mobil dan menuding pria asal Connecticut itu menguntit mobilnya di jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian si sopir itu kembali masuk ke mobil, dan saat akan meninggalkan lokasi, ia menabrak mobil korban. Dua hari setelah kejadian, kepolisian Pasadena memutuskan kalau tersangkanya adalah anggota tim keamanan Elon Musk.
"Kami sudah mencoba mengontak Musk dan tim keamanan untuk dimintai keterangan," jelas kepolisian Pasadena.
Laporan polisi ini berbeda dengan kicauan Elon Musk pada 14 Desember. Saat itu ia menyebut kalau mobil yang ditumpangi anaknya dikuntit orang tak dikenal di jalan tol. Menurutnya penguntit itulah yang menghadang mobilnya, dan bahkan pelaku sampai naik ke kap mesin mobilnya.
Musk kemudian memposting video berdurasi enam detik yang memperlihatkan orang bermasker duduk di dalam mobil. "Ada yang mengenali orang atau mobil ini," kicaunya.
Orang yang mengklaim ada di dalam video tersebut kemudian diwawancarai oleh Washington Post, namanya Brandon Collado. Collado mengaku adalah sopir Uber Eats -- layanan pemesanan dan pengantaran makanan milik Uber -- dan ia juga menunjukkan video versinya, yang sesuai dengan video versi Musk namun berada dari sudut pandang berbeda.
Mengapa insiden ini penting? Karena -- menurut Musk -- setelah insiden ini ia langsung mengubah peraturan Twitter soal pemblokiran sejumlah akun yang menyebarkan lokasi dan rute penerbangan pesawat jet pribadinya, termasuk @ElonJet. Hal tersebut menurutnya berbahaya utuk keamanan pribadi dan keluarganya.
(asj/asj)