Heboh Kematian Misterius 3 Dedengkot Kripto dalam Waktu Berdekatan
Hide Ads

Heboh Kematian Misterius 3 Dedengkot Kripto dalam Waktu Berdekatan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 30 Nov 2022 20:00 WIB
Nikolai Mushegian
Nikolai Mushegian. Foto: Cointelegraph
Jakarta -

Dalam hitungan minggu, 3 dedengkot kripto meninggal dunia secara misterius. Hal itu menimbulkan kehebohan tersendiri di kalangan pebisnis kripto. Berikut rangkumannya yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber:

Nikolai Mushegian

Nikolai Mushegian baru berusia 29 tahun, tapi tenar namanya di jagat kripto. Dia adalah pengembang awal Maker DAO, protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) terbesar danarsitek utama sistem stablecoin, mata uang tanpa dukungan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, dia disebut orang yang paranoid dan punya masalah mental. Orang yang mengenalnya menyebut dia kadang mendatangi psikiater dan suka mengisap ganja.

Sebelum mati, ia memberi peringatan bahwa CIA dan Mossad mengincarnya. Diklaimnya biro intelijen itu menjalankan jebakan berkedok perdagangan seks di sekitar tempat tinggalnya di Puerto Riko. "Mereka akan menjebakku dengan laptop yang ditanam oleh mantan pacarku yang mata-mata. Mereka akan menyiksaku sampai mati," cuitnya.

ADVERTISEMENT

Nikolai lalu meninggalkan rumah pantainya yang bernilai USD 6 juta di San Juan, Puerto Rico. Beberapa saat kemudian, seorang peselancar menemukan jasad Mushegian di tengah ombak. Dia mengenakan pakaiannya dan membawa dompetnya. Sejauh ini, polisi belum menemukan tanda penganiayaan atau sesuatu yang mencurigakan.

Tiantian Kullander

Kematian Tiantian Kullander, juragan kripto pendiri perusahaan aset digital Amber Group, menimbulkan tanda tanya. Ia masih berusia 30 tahun, terlihat sangat sehat, dan bahagia. Ia meninggalkan istri dan seorang anak.

Kullander meninggal dunia dalam tidurnya pada 23 November 2022. Pihak Amber Group membenarkan dia meninggal dunia, akan tetapi sama sekali tidak menyebutkan apa penyebabnya.

Kekayaannya diperkirakan telah mencapai USD 3 miliar. Di kalangan penggiat kripto, TT dihormati dan dikagumi. Menurut New York Post, Amber Group telah meraih sukses besar, valuasinya tembus USD 3 miliar setelah meraih pendanaan USD 200 juta awal tahun ini.

Berbagai website dan forum kripto telah dibanjiri dengan pertanyaan seputar kematiannya, dengan topik yang paling banyak dicari termasuk "penyakit apa yang diderita Tiantian?" dan "penyebab kematian Tiantian".

Halaman berikutnya, bos kripto Rusia>>>

Vyacheslav Taran

Vyacheslav Taran, 53, yang adalah salah satu pendiri platform perdagangan dan investasi Libertex, meninggal setelah helikopternya jatuh secara misterius di kota resort dekat Monako dalam perjalanan dari Swiss.

Helikopter yang ia tumpangi, jatuh pada 25 November sore, menewaskan Taran, serta seorang pilot veteran. Taran sendiri sudah sekitar 10 tahun bermukim di Monako.

Dia adalah orang Rusia powerful kesekian yang mendadak meninggal dunia. Kecelakaan helikopter yang dialaminya itu dianggap misterius lantaran cuaca sedang cerah dan pilotnya pun sangat berpengalaman.

Helikopter yang ia tumpangi berjenis ErucocopterEC130, yang celaka karena menabrak tebing di dekat sebuah pedesaan. Otoritas lokal bersama Airbus, yang memproduksi helikopter itu, tengah menginvestigasi kecelakaan itu. Kematian Taran bersamaan dengan barisan panjang miliarder Rusia yang meninggal secara mencurigakan tahun ini.