Pendiri Xiaomi: Kompetisi Kendaraan Listrik Akan Brutal
Hide Ads

Pendiri Xiaomi: Kompetisi Kendaraan Listrik Akan Brutal

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 23 Okt 2022 17:45 WIB
Teaser mobil Xiaomi
Pendiri Xiaomi: Kompetisi Kendaraan Listrik Akan Brutal. Foto: Gaadiwaadi
Jakarta -

Xiaomi tengah merancang kendaraan listrik yang canggih di bawah nakhoda sang pendiri, Lei Jun. Melalui Twitter, Lei Jun membagikan pandangannnya mengenai industri mobil listrik masa depan yang diperkirakan brutal.

Xiaomi mengumumkan terjun ke bisnis mobil listrik pada Maret 2021. Tentunya mereka telah melakukan riset mendalam mengenai industri ini. Contohnya, biaya untuk baterai sudah turun 80% dalam 10 tahun terakhir, dengan setidaknya bisa menurun sampai 50% lagi di masa mendatang.

Maka, mobil listrik akan menjadi semacam barang elektronik konsumer. "Esensi dari industri otomotif akan berkembang dari mekanik menjadi consumer elektronik, di mana market share akan sangat terkonsentrasi di antara pemain top," tulis Lei Jun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin bahwa merek 5 besar dunia akan memegang lebih dari 80% market share ketika industri mobil listrik mencapai kedewasaan," tambahnya.

"Dengan kata lain, satu-satunya cara bagi kami untuk sukses adalah menjadi salah satu dari top 5 dan mengapalkan lebih dari 10 juta mobil tiap tahun. Kompetisi akan menjadi brutal," pungkas Lei Jun.

ADVERTISEMENT

Xiaomi sendiri agaknya sangat serius menggarap mobil listrik. Baru-baru ini mereka memamerkan teknologi otonom bernama Xiaomi Pilot Technology. Teknologi ini adalah sebuah solusi pengendalian mobil secara otonom yang dikembangkan sendiri sepenuhnya oleh Xiaomi.

Taktik yang dipakai Xiaomi untuk pengembangan ini adalah merekrut talenta terbaik dan membebaskan mereka bekerja dengan sumber daya yang tak terbatas, dikutip detikINET dari GSM Arena.

Beberapa fitur menarik Xiaomi Pilot Technology adalah "reserved parking space", "autonomous valet parking", dan bahkan ada juga "automatic robotic arm charging". Sejauh ini Xiaomi berencana membuat armada mobil otonom untuk pengujian sejumlah 140 unit pada tahap pertama pengembangan Pilot Technology ini.




(fyk/fyk)