Hujan es dilaporkan melanda sebagian wilayah Indonesia sore hari ini, Minggu (9/10/2022). Warga Depok misalnya, sebagian melaporkan adanya hujan es di wilayah tempat tinggal mereka.
"Hujan Es batu, barusan banget. Depok gaes, Depok lagi Depok lagi," tulis @radenrauf, disertai video yang menayangkan butir-butir es berjatuhan di tengah hujan yang cukup lebat.
"Hujan es beneran di Depok ekstrim juga cuacanya biasa panas kaya neraka," tulis yang lain. "Hujan es, plus angin kencang di curug, Bojong sari Depok," demikian informasi dari warganet yang berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, netizen juga melaporkan adanya gempa. "Hujan badai, banjir, hujan es, angin, gempa, pohon ambruk. Ya Allah ya robb Depok dan sekitarnya," demikian laporan seorang warganet yang tinggal di Depok.
Ada pula yang memajang foto pohon bertumbangan sampai melaporkan kanopi tetangga ada yang mengalami kerusakan. Lalu, ada apa sebenarnya di balik fenomena hujan es semacam ini? Rupanya hujan es adalah peristiwa yang kadang terjadi pada saat perubahan musim dari kemarau ke musim hujan.
Hujan es sekitaran depok pic.twitter.com/zyWDip0Twb
— DnC🍰FreeTag❣️ (@CilaBigwin) October 9, 2022
"Hujan es dan puting beliung lebih sering terjadi menjelang dan awal musim hujan. Saat radiasi matahari kuat sampai permukaan bumi dan uap air di atmosfer juga sudah mulai tinggi," kata salah satu pejabat BMKG beberapa waktu silam.
Fenomena hujan es itu terjadi pada waktu-waktu tertentu. Khususnya pada waktu siang atau sore hari. "Kedua fenomena tersebut umumnya terjadi pada siang atau sore hari yang diawali dengan berkembangnya awan konvektif yang kuat," katanya.
(fyk/fyk)