Mark Zuckerberg punya beberapa properti mewah, salah satunya rumah besar yang berada di San Francisco dan ia sering berada di sana bersama keluarga. Namun baru-baru ini, pendiri Facebook itu memutuskan menjualnya. Ada apa gerangan?
Seperti dikutip detikINET dari New York Post, rumah itu berlokasi di Dolores Heights, San Francisco. Zuckerberg membelinya pada tahun 2012 senilai USD 10 juta.
Kini sudah laku terjual USD 31 juta atau di kisaran Rp 458 miliar pada pembeli yang tak disebut identitasnya, rumah itu pun menjadi tempat tinggal termahal di tahun 2022 ini.
Luasnya sekitar 678 meter persegi, dengan empat kamar tidur dan kamar mandi dengan jumlah yang sama. Mengenai alasan kenapa Mark Zuckerberg memutuskan menjualnya, belum ada informasi yang pasti. Mungkin saja dia ingin tinggal di tempat lain, misalnya di Hawaii, di mana dia punya properti luas.
Mark Zuckerberg juga masih punya rumah di Palo Alto, dekat markas pusat Meta, induk Facebook. Lantaran Meta sedang giat mengembangkan metaverse, boleh jadi Zuck akan lebih sering berada di sana.
Rumah di San Francisco itu sendiri menjadi cibiran tetangga. Itu lantaran sering dilakukan pembangunan kembali yang menimbulkan suara berisik. Kemudian, mobil dari rumah itu juga sering parkir sembarangan.
"Saya pikir kita semua sudah berusaha sabar saat rumah itu dulu dikonstruksi dalam waktu lama dengan suara bisingnya, sampahnya, pemblokiran jalan dan sebagainya," tulis seorang tetangga pada waktu itu.
"Sekarang setelah semua sirkus itu sudah selesai, kita berhadapan lagi dengan 2 mobil SUV silver yang diparkir permanen di lokasi bagus. Hidup di sini memang nyaman tapi susah kalau sudah soal parkir, jadi parkir ilegal Mark Zuckerberg itu membuat masalah bertambah buruk," tambahnya.
(fyk/afr)