Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa bantuan internet dari Starlink di Aceh gratis. Internet gratis itu dapat digunakan selama satu bulan tanpa dipungut biaya per sen pun.
"Starlink-nya itu kan gratis, ya. Berdasarkan yang diumumkan oleh Starlink untuk daerah bencana di Aceh. Selama satu bulan diberikan gratis," ujar Nezar Patria Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi).
Di dalam acara 'Konferensi Pers Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga', Rabu (10/12/2025), Nezar menyebut bahwa sudah menjadi kebijakan perusahaan milik miliarder Elon Musk itu untuk membantu daerah-daerah bencana. Nah, Aceh dan Sumatra termasuk daerah yang dibantu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berterima kasih kepada Starlink untuk kebijakan itu. Itu bisa membantu memenuhi konektivitas yang saat ini sangat dibutuhkan. Terutama jalur telekomunikasi di pos-pos kebantuan, juga komunikasi buat warga," ungkap Nezar.
Beberapa unit Starlink kini sudah ditempatkan di beberapa wilayah di daerah terdampak bencana dan telah dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat. Nezar mengaku semalam dirinya juga melakukan Zoom dengan teman-teman yang bekerja di Tamiang dengan memanfaatkan Starlink. Dia pun senang karena koneksinya terbilang baik.
"Walaupun ada sedikit latensi gitu. Mungkin karena cuaca juga karena semalam hujan deras di daerah timur Aceh. Tapi overall, dia bekerja dengan baik untuk memberikan pesan-pesan dan juga komunikasi antar warga. Terutama untuk memberitahukan mereka yang terdampak di daerah Sumatera, baik di Aceh, Sumut maupun Sumbar," terangnya.
Ada pun penempatan wilayah Starlink di Aceh antara lain di Pidie Jaya, Bireuen, Tamiang, Bener Meriah, dan Takengon. Semuanya dipastikan gratis.
"Starlink yang diberikan oleh pemerintah, yang di-drop di tempat-tempat posko, itu semua gratis. Tapi kan Starlink ini bukan cuma pemerintah saja (yang punya -- red). Ada juga pribadi-pribadi yang punya Starlink. Nah kalau dia memungut biaya, itu di luar," tandasnya.
(ask/ask)