Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid menjelaskan perkembangan pemulihan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah bencana Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat. BTS di Aceh masih 60,72% terdampak.
"Jadi kita masih punya PR di Aceh yaitu 60,72% masih terdampak. Ini dikarenakan power (listrik-red). Jadi kalau Insya Allah kalau nanti listrik sudah masuk, para operator seluler meyakini bisa up sampai dengan 75%," kata Meutya dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
Sementara untuk Sumut dan Sumbar kondisinya hampir pulih 100 persen. Meutya mengatakan 95 persen BTS di Sumatera Utara sudah mulai pulih. Sementara Sumatera Barat di angka 97-98 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini untuk Aceh dan Sumut secara persentase yang belum kembali adalah Sumatera Utara 5,74%, artinya kurang lebih 95 persen sudah pulih. Kemudian Sumatera Barat 2,81% yang masih terdampak artinya kurang lebih 97-98 persen sudah pulih," ujarnya.
Ia menyebut bencana di utara Sumatera berdampak terhadap 612 lokasi BTS. Meutya menyebut untuk saat ini 413 BTS di antaranya sudah bisa dipulihkan.
"Ada dua konektivitas, yang pertama melalui operator seluler. Yang kedua melalui akses internet Bakti, yang juga terdampak untuk Bakti dari 602 lokasi BTS, 413 berhasil dipulihkan artinya sudah lebih dari 60%. Jadi ini tetap masih ada PR, memang yang paling banyak itu di Aceh," ujar Meutya.
Ia mengatakan satelit Satria-1 milik pemerintah sudah diturunkan di 17 titik terdampak bencana. Sementara, akses internet Starlink didistribusikan ke 91 titik atas rekomendasi dari sejumlah pihak.
"Dapat kami laporkan untuk satelit bahwa, ini Pak Wamen baru kembali dari Aceh, bahwa total dari satelit, akses dari satelit Satria-1 milik pemerintah itu sudah turun di 17 titik ya," kata Meutya.
"Dan untuk dari Starlink yang melalui Kemkomdigi turun di 91 titik atas usulan masyarakat dan tentu mengutamakan dari BNPB, Pemda, dan sekaligus juga usulan dari Bapak Ibu di Komisi I yang sempat menghubungi kami yang wilayah Dapilnya juga terdampak," imbuhnya.
(gbr/fay)