Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perkembangan terbaru jaringan telekomunikasi pasca-banjir dan tanah longsor yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Berdasarkan data Sabtu (6/12/2025) tercatat ada 413 titik internet publik di tiga provinsi terdampak bencana yang telah berhasil dipulihkan dan digunakan masyarakat setempat. Sedangkan, 189 titik di lokasi bencana masih dalam proses pemulihan secara bertahap seiring mulai masuknya pasokan listrik dan BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Komdigi juga mengaktifkan 17 titik internet darurat berbasis satelit pemerintah, yakni Satria-1, untuk mem-backup layanan di lokasi yang infrastruktur telekomunikasinya masih belum pulih.
Bahkan, Komdigi menyebutkan 17 titik layanan internet darurat itu dipastikan dibekali dengan kapasitas minimal 100 Mbps. Berikut daftar lokasinya:
1. Bandara Dr Fredric Lumban Tobing, Pinangsori, Sibolga, Sumatera Utara
2. SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Sibuluan Indah, Pandan, Tapanuni Tengah, Sumatera Utara
3. RSUD Pandan, Sibolga, Tapanuni Tengah, Sumatera Utara
4. Posko Kantor Kecamatan Tapian Nanuli, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
5. Kantor BPBD Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
6. Masjid Raya Pase Panton Labu, Tanah Jumbo Aye, Aceh Utara
7. Masjid At Taqwa, Padang Meriah, Langkahan, Aceh Utara
8. Posko Kantor Cmaat Indra Makmur, Aceh Timur
9. Psko GOR Aceh Tamiang, Aceh Timur
10. Pokso Masjid Al Ikhsan Sungapi Liput, Kejuruan Muda, Aceh Tamiang
11. Posko Jorong Bukik Malanca, Malalak Timur, Agam, Sumatera Barat
12. UPT BNPB Regional Padang, Padang, Sumatera Barat
13. Posko Basarnas Koto Alam, Salareh Aia Timur, Agam, Sumatera Barat
14. Posko Subarang Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat
15. Posko SDN 04 Koto Ranah, Bayang Utara, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
16. Posko Utama BPBD Rumah Dinas Bupati, Agam, Sumatera Barat
17. Gedung Nasional Jl. Dr. FL Tobing, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Komdigi menjelaskan titik akses internet ini guna membantu posko, rumah sakit, sekolah, hingga bandara tetap terhubung di saat akses darat dan pasokan energi masih terbatas.
"Selama pemulihan jaringan telekomunikasi masih berlangsung, akses internet darurat melalui satelit menjadi solusi. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan petugas untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dalam rangka pemulihan bencana," ujar Menkomdigi Meutya Hafid dikutip dari akun Instagram @kemkomdigi, Minggu (7/12/2025).
(agt/agt)











































