Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Soal Akun Bot
Hide Ads

Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Soal Akun Bot

Virgina Maulita Putri - detikInet
Minggu, 07 Agu 2022 14:14 WIB
Jakarta -

Elon Musk sepertinya merasa tidak cukup beradu dengan Twitter di meja hijau. Orang terkaya di dunia ini juga menantang CEO Twitter Parag Agrawal untuk debat soal jumlah akun bot di Twitter di hadapan publik.

Dalam rangkaian cuitan yang diunggah di Twitter, Musk awalnya membalas cuitan seorang follower merangkum tudingannya kepada Twitter, termasuk tuduhan bahwa Twitter memberikan data yang usang, dan kumpulan data palsu saat Musk meminta rincian tentang bagaimana cara mereka menghitung jumlah pengguna aktif dan perkiraan untuk akun spam dan bot.

Musk menjawab dengan mengatakan bahwa ia mau saja melanjutkan proses akuisisi Twitter, tapi dengan syarat bahwa media sosial berlogo burung itu harus memberikan jumlah akun bot yang sebenarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Twitter menyediakan metode pengambil sampel 100 akun mereka dan bagaimana mereka mengonfirmasinya sebagai akun asli, kesepakatan ini harus dilanjutkan sesuai persyaratan awal," kata Musk, seperti dikutip dari CNBC, Minggu (7/8/2022).

"Namun, jika ternyata dokumen yang mereka ajukan kepada SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat) ternyata salah, maka seharusnya tidak berlanjut," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Setelah balasan tersebut, Musk membuat polling di Twitter yang meminta pengikutnya untuk memilih apakah jumlah akun palsu atau spam di Twitter kurang dari 5%. Musk menyediakan dua opsi yaitu 'Yes' yang diikuti dengan tiga emoji robot, dan 'Lmaooo no'.

Tidak cukup sampai di situ, Musk juga menantang CEO Twitter Parag Agrawal untuk berdebat soal jumlah akun bot di platform-nya. Padahal Musk dan Twitter akan segera beradu di pengadilan setelah Twitter menggugat Musk karena membatalkan akuisisi.

"Saya menantang @paraga untuk debat publik tentang persentase bot Twitter. Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki <5% pengguna harian palsu atau spam!" tulis Musk dalam cuitannya.

Sumber yang dekat dengan Twitter mengatakan debat ini tidak akan terjadi karena jadwal sidang Musk dan Twitter yang sudah dekat. Kecuali mereka memilih berdamai, Musk dan Twitter akan berhadapan di pengadilan selama lima hari yang dimulai pada 17 Oktober.

(vmp/rns)