Sergey Brin adalah otak di balik Google, bersama Larry Page. Berikut beberapa kisah menarik soal sepak terjang pria imigran ini, seperti disarikan detikINET dari berbagai sumber.
Sergey Mikhaylovich Brin lahir di Moskow, Rusia pada 21 Agustus 1973. Lima tahun pertama kehidupannya dihabiskan di sebuah apartemen tiga kamar bersama orang tua dan neneknya.
Pada tahun 1979 ketika Brin berusia 6 tahun, orang tuanya berimigrasi ke Amerika Serikat. Sebab, ayahnya merasa karirnya sebagai ilmuwan terbatasi di Rusia karena ia adalah orang Yahudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka memutuskan tinggal di wilayah Marland. Di negeri Paman Sam inilah Brin tumbuh besar dan merajut mimpinya. Terlebih ia didukung penuh oleh orang tuanya yang akrab dengan tradisi pendidikan.
Di Amerika Serikat, ayahnya mendapat pekerjaan sebagai dosen matematika di University of Maryland. Dan Ibunya menjadi peneliti di NASA.
Di negeri barunya, Sergey Brin pun mulai menempuh pendidikan. Sejak kecil, Brin sudah dikenal sebagai bocah yang pintar oleh gurunya. Ia terutama menonjol di bidang matematika.
Sejak kecil, sang ayah memang sudah mengajarinya matematika dan pemrograman komputer. Brin pun bersyukur bisa pindah ke Amerika Serikat dan memperoleh kehidupan yang lebih baik ketimbang di Rusia.
"Aku tahu masa-masa berat yang dijalani orang tuaku, dan aku sangat bersyukur dibawa ke Amerika Serikat," katanya suatu ketika. "Ketika tumbuh besar, aku selalu yakin akan jadi yang terbaik dalam matematika dan itu membuatku punya kepercayaan diri tinggi," katanya lagi.
Brin selesai kuliah ilmu komputer dari Maryland University tahun 1993. Lalu, dia mengambil jenjang Phd di salah satu universitas paling bergengsi, Stanford University. Saat orientasi mahasiswa baru di Stanford University, Brin bertemu Larry Page untuk pertama kali. Awal mula pertemuan mereka tak berjalan mulus.
Namun setelah banyak berdiskusi dan menghabiskan waktu bersama, mereka menemukan kecocokan dan malah menjadi kawan akrab. Ide Google pun mereka dapatkan dari hasil diskusi intens.
Mereka pun bekerja sama menciptakan mesin cari online yang menampilkan hasil sangat banyak dari berbagai situs. Karenanya, mereka ingin menamainya sebagai Googol yang artinya adalah angka satu diikuti seratus buah nol, sebagai lambang pencarian sangat banyak.
Halaman selanjutnya, tetap hidup hemat>>>
Simak Video "Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?"
[Gambas:Video 20detik]