Serangan Rusia masih belum berhenti di Ukraina, termasuk di wilayah Donbas. Untuk menangkalnya, Ukraina meminta lebih banyak bantuan senjata khusus yang satu ini.
Senjata yang dimaksud adalah modern multiple launch rocket systems (MLRS). Senjata semacam ini punya daya jangkau yang jauh sehingga dipandang efektif dalam menahan serbuan Rusia.
Seperti dikutip detikINET dari Newsweek, Ukraina memang telah mengoperasikan sistem artileri, termasuk M7777 bantuan Amerika Serikat. Namun menurut militer Ukraina, dibutuhkan sistem yang lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS sendiri belum menyetujui bantuan MLRS. Cara kerjanya, launcher roket MLRS ini dipasang di kendaraan sehingga salah satu kelebihannya adalah lebih mudah untuk dipindah-pindahkan.
AS tercatat punya dua varian MLRS ini. Pertama dalah M270 yang diproduksi pertama kali pada tahun 1983. Roket yang ditembakkannya bisa menyasar target antara 32 sampai 40 kilometer jauhnya. Bahkan varian lebih canggih bisa menjangkau sekitar 160 kilometer.
Adapun varian kedua adalah M142 HIMARS. Dikembangkan pada tahun 1990-an, roket standar dari sistem ini dapat menembak sampai 300 kilometer. Ada model khusus yang efektif sampai sejauh 498 kilometer.
"Ukraina siap untuk menyerang balik. Untuk melakukan hal ini, kami membutuhkan MLRS dari NATO. Segera," demikian permohonan dari Kementerian Pertahanan Ukraina.
"Rusia saat ini menggunakan artileri dengan kuat. Untuk melawannya, untuk menyelamatkan nyawa tentara dan warga sipil kami, maka kami memerlukan MLRS," cetus Oleksandr Merezkho dari parlemen Ukraina.
MLRS dapat menembak artileri Rusia dengan lebih efektif. Tak hanya itu, jangkauannya yang jauh bisa juga mengganggu logistik Rusia sehingga dapat memperlambat pergerakan mereka.
(fyk/rns)