Elon Musk Tanya Mau Tombol Edit Twitter Atau Tidak?
Hide Ads

Elon Musk Tanya Mau Tombol Edit Twitter Atau Tidak?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 05 Apr 2022 15:44 WIB
Elon Musk Berencana Buat Robot Humanoid untuk Mengerjakan Tugas
Elon Musk Tanya Pengguna Twitter Soal Tombol Edit, Mau Atau Tidak? (Foto: DW SoftNews)
Jakarta -

Elon Musk baru saja membeli 9,2% saham Twitter senilai USD 28,9 miliar. Sebagai pemilik saham terbesar Twitter, Musk langsung melontarkan pertanyaan soal salah satu fitur yang paling dinanti pengguna Twitter yaitu tombol edit.

"Apakah kalian menginginkan tombol edit?" tulis Musk dalam cuitannya di Twitter, seperti dikutip detikINET, Selasa (5/4/2022).

Pertanyaan itu dibuat dalam bentuk polling untuk followers-nya. Berdasarkan pantauan detikINET, polling tersebut sudah memiliki lebih dari 800 ribu votes dan akan berakhir dalam 22 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari ratusan ribu suara tersebut, 75,5% memilih 'yse' dan 24,5% memilih 'on'. Tidak diketahui apakah pertanyaan Musk ini benar-benar serius mengingat opsi jawaban polling-nya penuh dengan typo, atau apakah typo ini sebenarnya bentuk candaannya bahwa tombol edit benar-benar dibutuhkan.

Elon Musk membuat polling di Twitter yang menanyakan pengguna tentang tombol editElon Musk membuat polling di Twitter yang menanyakan pengguna tentang tombol edit Foto: Screenshot/detikINET

Cuitan Musk itu langsung ditanggapi oleh CEO Twitter Parag Agrawal. Menariknya, respons Agrawal meniru cuitan Musk beberapa waktu yang lalu saat ia membuat polling yang menanyakan apakah Twitter sudah memenuhi prinsip kebebasan berbicara.

ADVERTISEMENT

"Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan jadi sangat penting. Silakan pilih dengan hati-hati," kata Agrawal meniru cuitan Musk.

Belum lama ini, Twitter lewat akun resminya juga mengatakan kalau mereka sedang mengembangkan tombol edit. Cuitan itu diunggah pada 1 April dan saat ditanya apakah itu hanya candaan April Mop, Twitter justru memberikan jawaban yang misterius.

"Kami tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal, tapi kami dapat mengedit pernyataan kami nanti," kata Twitter saat itu.

Musk sendiri merupakan salah satu pengguna aktif Twitter dan memiliki lebih dari 80 juta followers. Ia sering menggunakan platform media sosial ini untuk memberikan pengumuman, yang kadang membuatnya jadi terlibat masalah dengan regulator.

Beberapa minggu belakangan, Musk justru sering mengkritik Twitter dan kebijakannya yang dianggap tidak mendukung kebebasan berbicara. CEO SpaceX dan Tesla ini bahkan mengungkapkan niatnya untuk membuat media sosial sendiri yang mendepankan kebebasan berbicara dan minim propaganda.




(vmp/fay)