Tak Puas dengan Twitter, Elon Musk Mau Bikin Medsos Baru?
Hide Ads

Tak Puas dengan Twitter, Elon Musk Mau Bikin Medsos Baru?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 28 Mar 2022 08:50 WIB
Elon Musk
Tidak Puas dengan Twitter, Elon Musk Mau Luncurkan Medsos Baru? Foto: Instagram @elonrmuskk
Jakarta -

Elon Musk tampaknya memberikan tanda-tanda akan meluncurkan platform media sosial baru. Bahkan lewat cuitannya di Twitter, ia mengatakan sudah serius memikirkan hal tersebut.

Niat Musk untuk membuat medsos baru terungkap dari beberapa cuitannya di Twitter sepanjang akhir pekan ini. Awalnya, ia mengadakan polling di Twitter yang menanyakan apakah followers-nya sudah puas dengan cara Twitter menangani kebebasan berpendapat.

"Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan menjadi penting. Silakan pilih dengan hati-hati," kata Musk dalam cuitannya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/3/2022). Setelah poll ditutup, hasilnya 70% responden memilih 'tidak'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Musk sendiri merupakan sosok yang rajin nge-tweet. Meski begitu, CEO SpaceX dan Tesla ini juga sering mengkritik platform media sosial favoritnya karena kebijakannya dianggap merusak demokrasi dan menghalangi prinsip kebebasan berpendapat.

Tidak lama kemudian, seorang followers bertanya apakah Musk sedang mempertimbangkan membuat media sosial baru yang memiliki algoritma open source, memprioritaskan kebebasan berpendapat, dan minim propaganda.

"Saya serius memikirkan ini," jawab Musk.

Sontak jawaban Musk ini langsung mendapat banyak tanggapan dari pengguna Twitter. Ada yang mendukungnya, dan bahkan ada beberapa netizen yang mendorong orang terkaya di dunia ini untuk membeli Twitter.

"Tolong beli Twitter dan buat jadi lebih baik," kata seorang netizen. Sementara itu netizen lainnya menyarankan Musk untuk membeli Twitter lalu dipensiunkan

Di sisi lain, beberapa pengguna berujar kepada Musk bahwa platform media sosial baru yang terlalu bebas tanpa batasan juga akan memiliki masalahnya sendiri.

"Sama seperti mobil Tesla harus berada di jalanan dengan lampu lalu lintas, Twitter harus memainkan peran untuk menaruh lampu lalu lintas di ranah media sosial. Kebebasan berbicara tidak berarti memberikan orang hak untuk melontarkan racun dan kebencian. Gunakan pengaruh Anda untuk membantu Twitter jadi lebih baik," kata seorang pengguna Twitter.

Jika Musk memutuskan meluncurkan platform media sosial baru, ia akan mengikuti langkah beberapa perusahaan teknologi yang mengunggulkan kebebasan berpendapat, dan berharap menarik pengguna yang merasa suaranya tidak terdengar di Twitter, Facebook, atau YouTube.

Tapi sejauh ini, perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk pesaing Twitter seperti Truth Social buatan Donald Trump, Gettr, dan Parler, tidak bisa menyamai popularitas media sosial mainstream yang ada saat ini.

[Gambas:Youtube]






(vmp/vmp)