Ukraina Sikat Pabrik Hoax Rusia yang Meresahkan Warga
Hide Ads

Ukraina Sikat Pabrik Hoax Rusia yang Meresahkan Warga

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 30 Mar 2022 14:36 WIB
Pabrik Hoax Rusia di Ukraina
Foto: Dok. SBU
Jakarta -

Pemerintah Ukraina lewat Security Service of Ukraine (SBU) menggerebek lima pabrik bot penyebar hoax milik Rusia, yang menyebarkan informasi palsu terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Ada lima pabrik bot hoaxyang digerebek, yang secara total mengoperasikan 100 ribu akun media sosial untuk menyebarkan hoax terkait invasi tersebut, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (30/3/2022).

SBU menyebut pabrik tersebut berlokasi di sejumlah lokasi di Ukraina, termasuk Kharkiv, Cherkasy, Ternopil, dan Zakarpattia. Bot yang dikelola di lokasi tersebut dipakai untuk menyabotase informasi berskala besar, termasuk menyebarkan bermacam propaganda Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik Hoax Rusia di UkrainaPabrik Hoax Rusia di Ukraina Foto: Dok. SBU

Tujuan utama dari pabrik tersebut, menurut Ukraina, adalah menimbulkan keresahan di warga Ukraina dan mengacaukan kondisi politik sosial di negara tersebut.

Dalam penggerebekan tersebut disita bermacam perangkat seperti lebih dari 100 perangkat GSM gateway, 10 ribu kartu SIM, laptop, dan bermacam perangkat komputer yang berisi bukti dari bermacam pelanggaran yang dilakukan.

ADVERTISEMENT
Pabrik Hoax Rusia di UkrainaPabrik Hoax Rusia di Ukraina Foto: Dok. SBU

Dari foto yang disebarkan oleh SBU terlihat kalau ada sejumlah ponsel, flashdisk, senjata, dan amunisi yang disita dari pabrik tersebut.

SBU juga menuding kalau pekerja di pabrik itu bekerja di bawah perintah special services Rusia, dan mereka pun langsung memproses para pekerja itu dengan hukum yang berlaku di Ukraina.

Rusia sendiri sejak lama sering dituding sebagai sumber bermacam kampanye misinformasi dan penyebaran ancaman online di Ukraina, yang jumlahnya meroket sejak mereka menginvasi Ukraina.

Pertempuran antara Rusia dan Ukraina ini memang berlangsung di berbagai ruang, termasuk di internet. Serangan siber dari Rusia pun sudah membombardir berbagai situs dan sistem komputer di Ukraina sejak invasi tersebut berlangsung sekitar sebulan lalu.




(asj/fay)