Awas Diblokir Facebook Karena Tak Aktifkan Fitur Protect
Hide Ads

Awas Diblokir Facebook Karena Tak Aktifkan Fitur Protect

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 22 Mar 2022 22:37 WIB
Facebook employees take a photo with the companys new name and logo outside its headquarters in Menlo Park, Calif., Thursday, Oct. 28, 2021, after the company announced that it is changing its name to Meta Platforms Inc. (AP Photo/Tony Avelar)
Foto: AP/Tony Avelar
Jakarta -

Pada awal Maret lalu, sejumlah pengguna Facebook dikirimi email misterius yang mirip email spam. Pengguna yang mendapat email ini terancam diblokir dari Facebook jika mengabaikan email tersebut.

Email tersebut menggunakan judul "Your account requires advanced security from Facebook Protect", yang memang harus diakui, terlihat seperti sebuah spam. Namun sebenarnya, itu adalah email resmi dari Facebook.

Facebook mempunyai fitur baru bernama Facebook Protect, yang merupakan program keamanan tambahan untuk orang-orang yang berisiko besar menjadi target serangan siber. Misalnya aktivis kemanusiaan, jurnalis, ataupun pegawai pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat Facebook Protect ini, akun orang-orang itu akan mendapat pengamanan tambahan. Yaitu akunnya akan terus dipantau dari ancaman peretasan dan akunnya pun akan dilindungi oleh two factor authentication (2FA).

Sayangnya, Facebook mengirimkan email tersebut dari alamat security@facebookmail.com, yang jika dilihat sekilas, memang seperti alamat email yang lazim dipakai di email spam. Jadi tampaknya banyak yang mengabaikan email tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam email itu tertera tanggal deadline untuk orang-orang terpilih itu untuk mengaktifkan Facebook Protect. Meski tanggalnya berbeda-beda, deadline pertamanya adalah 17 Maret, dan kini sudah ada beberapa 'korban' yang akunnya terblokir.

Para 'korban' ini mengeluhkan masalah tersebut di Twitter dan sejumlah media sosial lain. Namun ada juga pengguna yang mengaku sudah mengaktifkan Facebook Protect namun tetap terblokir, dan ada juga yang mengaku sistem 2FA berbasis SMS yang dipakai tidak berfungsi.



Ada juga yang mengeluhkan mereka tidak bisa melakukan aktivasi meski sudah dilakukan sebelum deadline terlewati. Jadi mereka pun terblokir dari Facebook.

Dalam keterangannya, Nathaniel Gleicher, head of security policy di Meta, menyebut pihaknya akan menyelesaikan masalah di mana orang-orang mungkin perlu didaftarkan kembali di program tersebut.




(asj/fay)