Aplikasi media sosial baru terus bermunculan. Hal ini kerap membuat kesulitan bagi orangtua untuk mengikuti perkembangan apa yang anak-anak mereka lakukan dan kurang memahami apakah aplikasi itu aman atau tidak.
Oleh karena itu, perusahaan aplikasi online Bark Technologies membantu orangtua untuk memantau kebiasaan online anak-anak. Mereka telah melakukan pemantauan lebih dari 30 platform media sosial untuk konten yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak sebagaimana dilansir detikINET dari valleynewslive, Kamis (17/3/2022).
1. Snapchat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nomor satu ditempati oleh Snapchat sebuah layanan yang memiliki fitur membuat pesan dan gambar menghilang. Namun Barack Technologies memperingkatkan bagi anak-anak yang mungkin sepenuhnya belum memahami bahwa apa yang mereka kirim tidak benar-benar hilang selamanya.
Snapchat juga memiliki fitur pelacak lokasi yang disebut 'Snap Map' yang membagikan lokasi pengguna dengan teman mereka, atau mungkin orang asing.
2. Instagram
Instagram, platform berbagi gambar dan video ini menempati urutan kedua sebagai aplikasi paling berbahaya bagi anak-anak. Petinggi Bark Technologies mengatakan aplikasi tersebut telah mengikuti jejak Snapchat dengan menambahkan fitur foto dan pesan yang menghilang.
"Salah satu bahaya utama Instagram adalah banyaknya konten tidak pantas yang dapat diakses anak-anak hanya dalam hitungan detik, terutama foto seronok. Orangtua mungkin mengabaikan ini, tetapi ingat bahwa akun pribadi tidak melakukan apa pun untuk mencegah pencarian seronok, itu hanya mencegah pengguna tertentu melihat postingan anak Anda," kata salah satu petinggi perusahaan.
3. Discord
Platform ini populer di kalangan gamer remaja. Discord menjadi tuan rumah berbagai ruang obrolan, pesan langsung, dan panggilan video. Ruang obrolan dapat berkisar dari layanan video game publik yang besar hingga grup pribadi kecil.
Dalam daftar mereka, Bark Technology mengatakan Discord dapat berisi konten yang tidak pantas, seperti ujaran kebencian dan pornografi hingga intimidasi dan predator online. Pada laporan Tahunan 2021, Bark menemukan Discord di lima platform teratas untuk intimidasi, ide bunuh diri, dan pelecehan fisik.
4. Yik Yak
Yik Yak merupakan aplikasi smartphone media sosial yang dapat digunakan tanpa harus melakukan registrasi apapun serta tidak ada informasi yang diminta. Aplikasi ini memungkinkan pengguna menggugah konten anonim. Pengguna dapat berbagi ataupun berdiskusi dengan orang-orang yang dekat dengan pengguna.
"Yik Yak juga merupakan tempat berkembang biaknya bullying, terutama ketika menjadi populer di kampus-kampus sekolah. Rumor dapat diposting dan menyebar seperti api. Ancaman lain yang harus diwaspadai adalah konten yang mempromosikan penyerangan dan kekerasan seksual, masalah yang dimiliki aplikasi ini pada tahun 2017," ujar petinggi Bark.
5. Among Us
Video game ini melibatkan empat hingga 10 pemain satu sama lain untuk mengungkap penipu rahasia di grup mereka. Di Among Us pengguna membuat daftar karena permainan ponsel dan tablet memiliki ruang obrolan untuk berdiskusi di antara para pemain.
Bark mengatakan obrolan itu disensor, tetapi kata-kata tidak senonoh dan bahasa kasar bisa menjadi hal biasa.
6. Twitter
Meskipun biasanya dikaitkan dengan berita terkini dan selebriti, Bark mengatakan Twitter juga merupakan sumber utama untuk pornografi.
"Anak-anak mengetahui hal ini dan menggunakan Twitter untuk menemukan pornografi karena platform tersebut tidak akan terlihat mencurigakan jika orang tua melakukan pemeriksaan riwayat browser dengan cepat," kata pejabat Bark
Demikian pula, karena Twitter tidak sepenuhnya disukai oleh Gen Z, itu juga biasanya luput dari perhatian orangtua saat menyetel aturan waktu layar atau membuat filter web.
Halaman selanjutnya: Omegle sampai Vault >>>
Simak juga 'Kata Pakar Sosiolog Soal Geliat Prostitusi Online via Aplikasi':