Rusia memutuskan berhenti memasok mesin roket ke Amerika Serikat (AS) sebagai pembalasan atas sanksi terkait konflik Rusia-Ukraina. Bahkan mereka menyindir agar Amerika mengandalkan sapu terbang saja. Hal ini memicu tanggapan dari Elon Musk.
"Dalam situasi seperti ini kami tidak bisa memasok AS dengan mesin roket terbaik kami. Biarkan mereka terbang dengan sesuatu yang lain, sapu mungkin, saya tidak tahu," kata kepala Rocosmos, Dmitry Rogozin menyindir kemampuan AS.
Sapu dimaksud kemungkinan besar merujuk ke sapu terbang seperti yang ada di cerita-cerita penyihir. Jelas bahwa Rusia meragukan kapabilitas AS tanpa pasokan mesin roket dari mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rogozin, Rusia telah mengirim 122 mesin RD-180 ke AS , 98 di antaranya telah digunakan untuk menggerakkan roket Atlas. Roscosmos juga akan menghentikan servis mesin roket yang sebelumnya dikirim ke AS. Hingga saat ini, AS masih memiliki 24 mesin dan Rusia berniat membiarkannya.
Sindiran sapu terbang itu rupanya sampai ke Elon Musk. Di akun Twitter-nya, pemilik SpaceX ini bahkan memposting beritanya, sekaligus menyoroti kalimat yang disampaikan oleh Dmitry.
Musk membalasnya dengan menampilkan foto satelit SpaceX dengan caption "Sapu Amerika", lengkap dengan hiasan bendera negaranya.
![]() |
SpaceX sendiri memang semakin diandalkan oleh NASA dalam misi antariksa dan mengurangi ketergantungan dengan Rusia. Kapsul dragon buatan SpaceX misalnya, telah beberapa kali mengantar astronaut ke International Space Station (ISS).
"Terima kasih Elon Musk karena selalu bertindak dan membuat kami terhibur dalam prosesnya. Kami cinta kamu," tulis seorang netizen ketika membaca tweet Elon Musk tersebut.
Saksikan juga: Asal Usul Penomoran Kode Pos Indonesia