Dampak invasi Rusia terhadap Ukraina, penggunaan layanan Instagram hingga WhatsApp dipersempit di kedua negara yang sedang bersitegang tersebut.
Meta, yang merupakan induk perusahaan dari berbagai platform, mulai dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger, saat ini membatasi sejumlah akun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir dari Engadget, Senin (28/2/2022) Meta mengambil tindakan terhadap akun-akun organisasi media pemerintah Rusia.
Nick Cleeg yang merupakan Kepala urusan global perusahaan mengatakan, kebijakan tersebut atas permintaan Pemerintah Ukraina.
"Kami telah melakukan kontak dengan Pemerintah Ukraina, dan atas permintaan mereka, kami juga membatasi akses ke beberapa akun di Ukraina, termasuk yang dimiliki oleh beberapa organisasi media Pemerintah Rusia," kata Clegg.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Clegg tidak mengungkapkan bagaimana cara mereka memabatasi akun-akun yang dimaksud.
Namun Clegg membantah kalau perusahaannya menghentikan melabeli dan cek fakta di konten di miliknya sama saja dengan membungkam ekspresi.
"Kami percaya mematikan layanan kami akan membungkam ekspresi penting pada saat yang genting," ucapnya.
Ditambahkannya, seiring konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia ini , Meta akan terus memberi label dan memeriksa fakta konten dari yang diunggah di platformnya.
(agt/rns)