Sedang nyaman di tempat tidur, ilmuwan Inggris ini menemui nasib malang. Sebuah peluru nyasar yang menembus tembok apartemen mengenai kepalanya dan dia langsung meninggal dunia.
Berita kematian Dr Matthew Willson, ahli astrofisika, menimbulkan kehebohan di Inggris. Dia sedang mengunjungi pacarnya, Khaterina Shepard, di Atlanta, Amerika Serikat.
Dia baru saja tiba dari Inggris dan beristirahat. Mendadak pada dini hari, sebuah peluru menembus tembok apartemen pacarnya dan mengenai kepala si ilmuwan. Sang pacar memanggil ambulans, namun nyawa Willson tidak dapat diselamatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan kepolisian untuk sementara menyimpulkan tembakan itu adalah aksi random dari apartemen tetangga. Sejauh ini, belum ada tersangka ditangkap. "Insiden ini sepertinya aksi random melibatkan individu yang sembarangan menembak sehingga menimbulkan kematian tragis ilmuwan Dr Willson," sebut kepolisian setempat.
"Dia akan berada di sini selama tiga bulan karena kami sudah cukup lama berhubungan jarak jauh. Saya menjemputnya di bandara, makan di restoran favoritnya, dan di hari selanjutnya, dia meninggal dunia," kata Khaterina dengan nada terguncang.
Area tersebut padahal dianggap sebagai wilayah yang aman di Atlanta. Kepergian Dr Wilson sendiri menimbulkan duka mendalam bagi keluarga maupun para kolega sesama akademisi, terutama di almamaternya, University of Exeter.
"Matthew Willson adalah alumni PhD di University of Exeter dan anggota dari tim astrofisika kami yang dicintai," sebut juru bicara universitas tersebut.
"Kami telah diberitahu mengenai kematiannya yang tragis di AS dan hati kami berbelasungkawa pada keluarga, teman dan koleganya. Kami menawarkan bantuan bagi kolega di kampus yang ingin mengenang dia," tambahnya.
(fyk/fay)