Lukisan Rembrant Didigitalisasi, Resolusinya 717 Gigapixel
Hide Ads

Lukisan Rembrant Didigitalisasi, Resolusinya 717 Gigapixel

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 15 Jan 2022 16:50 WIB
Rembrandt The Night Watch
Foto: Dok. Techspot
Jakarta -

Sebuah lukisan karya Rembrandt berjudul The Night Watch didigitalisasi agar bisa dilihat dari seluruh dunia secara gratis. Resolusinya mencapai 717 Gigapixel.

The Night Watch dilukis oleh Rembrandt van Rijn pada 1642, dan lokasi penyimpanannya saat ini adalah di Rijksmuseum, sebuah museum seni dan sejarah di Amsterdam.

Agar bisa dilihat oleh lebih banyak orang, lukisan tersebut didigitalisasikan. Alat yang dipakai adalah kamera Hasselblad H6D MS yang punya resolusi 100MP. Loh, tapi kok resolusi totalnya bisa mencapai 717 Gigapixel? Itu karena lukisan ini tak cuma difoto sekali, melainkan sebnyak 8.439 kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu foto-foto tersebut 'dijahit' menggunakan teknologi AI, dan menghasilkan foto dengan jumlah pixel mencapai 717 miliar. Ukuran file fotonya mencapai 5,6 TB, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Sabtu (15/1/2022).

Foto digital lukisan ini empat kali lebih tajam dibanding versi digital yang dipublikasikan pada Mei 2020. Bahkan, foto ini menjadi foto dengan resolusi terbesar di dunia saat ini, mengalahkan foto Shanghai yang resolusinya 'hanya' 195 gigapixel.

ADVERTISEMENT

Menurut pihak museum, foto dengan resolusi sangat tinggi ini membuat para peneliti bisa mempelajari lukisan tersebut dari jarak jauh. Terutama dalam mempelajari efek penuaan pada lukisan, karena detail yang dihasilkan sangat tinggi.

Hal yang lebih menariknya, foto digital dari lukisan The Night Watch tersebut bisa dilihat secara gratis oleh siapa pun pada situs museum.

Sejarah lukisan The Night Watch ini terbilang menarik, karena pada 300 tahun lalu lukisan ini sempat dipotong bagian pinggirnya agar bisa dipasang di tembok yang lebih kecil.

Pada restorasi yang dilakukan pada 2020, bagian yang dipotong dan kemudian hilang itu bisa 'dimunculkan' kembali menggunakan AI. Tim proyek Operation Night Watch selama dua tahun memotret lukisan itu 528 kali yang kemudian dijahit, dan AI bisa mempelajari gaya lukisan Rembrandt dan menciptakan bagian yang hilang itu berbasis pada lukisan kecil yang dibuat oleh Gerrit Lundens.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.



(asj/fay)