Facebook, dengan perubahan induk perusahaan menjadi Meta, berambisi menciptakan jagat metaverse sebagai masa depan internet. Akan tetapi salah satu investor awal Facebook ini memandangnya akan punya dampak buruk. Kenapa?
Seperti diberitakan, Metaverse merupakan tempat virtual di mana orang-orang bisa berinteraksi secara digital menggunakan avatar, berbekal teknologi augmented reality maupun virtual reality. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan metaverse akan menjadi masa depan internet dan perusahaannya.
Namun tidak demikian bagi Roger McNamee, salah satu investor awal Facebook. "Itu adalah ide buruk dan fakta bahwa kita semua hanya duduk dan menyaksikannya seolah itu normal harus diwaspadai setiap orang," cetusnya, dikutip detikINET dari BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Facebook tidak seharusnya dibiarkan menciptakan dunia distopia metaverse, apalagi dengan track record mereka yang meragukan, misalnya soal privasi dan penyebaran hoax. Roger juga menyangsikan metaverse akan aman di tangan Mark Zuckerberg.
"Tidak seharusnya regulator atau pembuat kebijakan mengizinkan Facebook untuk mengoperasikan metaverse atau mata uang kripto," kritiknya.
"Facebook seharusnya tidak berhak lagi membuat pilihan sendiri. Regulator harus ada di sana untuk memberi persetujuan akan semua yang mereka lakukan. Jumlah kerusakan yang mereka lakukan tidak terhitung," tandasnya.
Chief Product Meta, Chris Cox, menyatakan metaverse akan membuat internet lebih bergairah, misalnya pengalaman merasakan meeting virtual mirip seperti kenyataan. Ia juga yakin internet secara keseluruhan di masa depan akan mengadopsinya.
"Setiap orang kelelahan dengan konferensi video. Anda tak tahu siapa melihat ke siapa dan setiap orang saling mengganggu," cetusnya. Sedangkan di Metaverse, orang bisa bertemu dengan virtual reality di Facebook sehingga lebih intim.
(fyk/fay)