Duh! Bocah SD Tewas Akibat Ponsel Meledak Saat Kelas Online
Hide Ads

Duh! Bocah SD Tewas Akibat Ponsel Meledak Saat Kelas Online

Josina - detikInet
Rabu, 27 Okt 2021 17:21 WIB
Geniora Phone hadir sebagai smartphone pertama khusus untuk anak-anak. Gadget tersebut dirilis sebagai solusi orang tua, yang mana saat ini tak bisa dipungkiri, kehidupan anak zaman sekarang akrab dengan teknologi digital, seperti smartphone.
Ilustrasi anak memakai ponsel (Foto: Geniora)
Jakarta -

Siswa kelas 5 SD di Provinsi Nghe An, Vietnam dilaporkan meninggal dunia karena ponselnya meledak saat melakukan kelas online.

Dilansir detiKINET dari News 18, Rabu (27/10/2021) diceritakan bahwa awalnya bocah berusia 11 ini sedang mengisi daya telepon selama kelas online berlangsung namun baterai ponsel memanas dan kemudian meledak.

Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh orangtuanya namun karena kondisi luka bakar yang dialami parah ia pun mengalami kritis dan meninggal selama perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan dari VNExpress saat ponsel meledak bocah yang tak disebutkan namanya ini tengah menggunakan earphone. Seorang pejabat dari Departemen Pendidikan distrik Nam Den mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat pada tanggal 14 Oktober.

Setelah pandemi mereda sekolah-sekolah mulai kembali dibuka pada bulan lalu namun masih bertahap. Maka sistem sekolah online pun masih diberlakukan. Pihak kepolisian pun mengatakan untuk meminta siswa mereka menghadiri kelas online selama seminggu sekali.

ADVERTISEMENT

Pandemi memaksa hampir semua orang beralih ke perangkat digital baik itu dunia bisnis atau pendidikan, semuanya telah bergeser ke ruang baru ini. Siswa sekolah juga mengambil kelas di ponsel mereka, tablet dan lainnya.

Namun, risiko menggunakan perangkat elektronik selama berjam-jam telah meningkatkan risiko bagi siswa dan bahkan mempengaruhi kesehatan mental mereka. Sesuai laporan media baru-baru ini seorang mahasiswa berusia 18 tahun di India tersengat listrik saat teleponnya sedang diisi.

Insiden serupa juga baru-baru ini dilaporkan dari beberapa negara yang meningkatkan ketakutan di kalangan orang tua karena siswa dipaksa untuk menghadiri kelas online menggunakan ponsel.




(jsn/fay)