Tak disangka China melakukan pembersihan budaya K-Pop di internet dan saluran hiburan lainnya. Aturan lebih ketat pun diberlakukan.
Bisa dibilang dalam waktu belakangan ini China bertindak lebih keras terhadap dunia hiburan dan internet. Awalnya, pemerintah China hanya menyasar Jack Ma, Alibaba dan Tencent. Benang merahnya adalah perusahaan teknologi yang kuat di China.
Namun kini dalam babak kedua, dunia hiburan ikut dirambah oleh pemerintah China dengan sejumlah langkah penertiban. Alasannya adalah menggerus nilai-nilai budaya dan karakter China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun detikINET, Rabu (8/9/2021) inilah rangkaian kejadian yang berujung dengan pemberangusan akun medsos fans K-Pop di China.
1. Penertiban terhadap Vicky Zhao
Bola penertiban China terhadap internet dan dunia hiburan bisa dibilang mendapat gongnya dengan penertiban terhadap Vicky Zhao. Aktris paling terkenal dari China, Zhao Wei atau Vicky Zhao diberangus oleh pemerintah China.
Mendadak seluruh konten dan media sosialnya dihapus sehingga tidak bisa lagi diakses di negara tersebut. Vicky Zhao hilang dari semua layanan streaming China seperti Tencent Video, iQIYI dan Youku.
Media pemerintah China, Global Times, menyebut bahwa Zhao banyak punya skandal. Misalnya, ia digugat dalam masalah bisnis investasi, termasuk kepemilikan saham di Alibaba Pictures Group yang dimiliki Alibaba, perusahaan Jack Ma.
Ada juga yang menilai Presiden China Xi Jinping tidak senang dengan pemujaan berlebihan pada selebriti dan ketenaran mereka di media sosial karena dianggap tidak sesuai dengan karakter China.
Tingginya gaji pesohor dinilai pertanda jelas kesenjangan ekonomi. Dari perspektif ideologi, Partai Komunis China ingin agar para seleb menjadi panutan untuk membantu mempromosikan nilai-nilai patriotisme dan cinta pemerintah.
2. Selebriti pria diminta tampil jantan di internet
Anda tidak salah baca. Otoritas China meminta para lembaga penyiaran untuk mencekal artis yang 'posisi politiknya bermasalah' serta selebriti pria yang bertingkah seperti wanita.
Selain mengkritik kultur pemujaan berlebihan pada para selebritis, media milik pemerintah China juga mengecam para bintang laki-laki yang senang mengenakan make up tebal serta gaya yang menunjukkan kesan feminin.
Mereka diminta untuk tampil lebih jantan. Editorial di media milik pemerintah, Guangming Daily, menyebut sebagian bintang yang bergaya seperti perempuan adalah tidak bermoral dan bisa merusak nilai-nilai di masyarakat.
Seorang bintang populer di platform video pendek Douyin mengabarkan bahwa Agustus kemarin mendadak akunnya dicekal karena dinilai terlalu bergaya seperti wanita. Kebijakan ini menjadi perbincangan di media sosial populer di China, Weibo. Sebagian mengkritiknya karena dianggap menekan keberagaman.
Halaman selanjutnya: Aturan keras badan siber dan penangguhan akun fan base K-Pop