Bukalapak menyatakan komitmen menjaga harga jual tabung oksigen tetap terjaga. Apabila ditemukan harganya selangit, e-Commerce satu ini akan menindak penjualnya.
Bukalapak mengungkapkan transaksi tabung oksigen dan oximeter di platformnya meningkat dua kali lipat dibandingkan dua minggu lalu.
Tabung oksigen merupakan salah satu alat yang wajib ada sebagai persediaan isolasi mandiri, apabila gejala yang terkena virus Corona (COVID-19) parah, dapat bisa diatasi segera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, tabung oksigen justru semakin langka keberadaannya seiring permintaan alat tersebut meningkat dampak dari melonjaknya kasus Corona di Indonesia belakangan ini. Kalau ada pun, harganya malah tidak wajar.
"Untuk mengantisipasi hal ini, kami secara rutin memantau harga pasaran untuk barang-barang ini agar bisa menjaga harga yang ditetapkan oleh para penjual di Bukalapak selalu dalam batas wajar, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau," tutur AVP Marketplace Quality Bukalapak, Baskara Aditama, dalam siaran persnya, Kamis (8/7/2021).
Bukalapak berjanji bila ditemukan penjual yang membanderol tabung oksigen tersebut dengan harga tidak wajar, maka akan ditindak tegas dan memberikan label pelanggaran kepada penjual.
"Pada dasarnya kami memperbolehkan seluruh penjual menetapkan harga dan strategi penjual masing-masing. Namun, mereka harus selalu mematuhi aturan yang berlaku, baik di Bukalapak maupun secara hukum," jelasnya.
"Menjual barang dengan harga yang tidak sesuai juga termasuk di dalam pelanggaran yang kami tetapkan, sehingga tentunya akan kami tindak," sambung Baskara.
Adapun, bila pengguna Bukalapak menemukan penjualan barang-barang terkait penanganan COVID-19 dengan harga tidak normal, dapat melaporkannya via BukaBantuan.
(agt/fay)