Jack Ma Semakin Menarik Diri, Ini Buktinya
Hide Ads

Jack Ma Semakin Menarik Diri, Ini Buktinya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 25 Mei 2021 16:21 WIB
Jack Ma dan Pertarungan Politik China
Jack Ma. Foto: detik
Jakarta -

Jack Ma sepertinya semakin menarik diri dari pandangan publik. Terbaru, pendiri Alibaba ini dilaporkan lengser dari posisinya sebagai sekolah bisnis elit Hupan yang ia dirikan.

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Selasa (25/5/2021) sumber Financial Times menyebutkan bahwa Jack Ma tidak lagi menjadi nakhoda Hupan yang didirikan pada tahun 2015 untuk mendidik para calon entrepreneur di China. Ini menandakan aktivitas Jack Ma makin terbatas sejak diawasi pemerintah China.

Hupan juga sudah tidak lagi menyebut institusinya sebagai universitas karena tekanan pemerintah China di mana institusi yang tidak terdaftar sebagai universitas tidak boleh menyandang sebutan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Hupan juga akan melakukan restrukturisasi dalam program pendidikannya dan Jack Ma tidak lagi akan campur tangan. Sebelumnya, sekolah Hupan dipaksa untuk menangguhkan pendaftaran siswa baru.

Hupan adalah kampus pelatihan eksekutif bisnis bergengsi. Konon, sulit untuk diterima di kampus tersebut, sama seperti jika mendaftar di Universitas Harvard.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah berpikir Universitas Hupan berpotensi mengorganisir pengusaha top China untuk bekerja menuju tujuan bersama yang ditetapkan oleh Jack Ma, bukan partai Komunis, sehingga mereka berpikir Hupan tidak bisa dibiarkan," kata salah satu sumber internal yang menolak disebutkan namanya.

Orang-orang yang dekat dengan situasi tersebut saat ini sangat berhati-hati karena berada di bawah pengawasan ketat pemerintah. Adapun kelas-kelas di kampus saat ini tetap berjalan untuk siswa yang sudah ada.

Jack Ma sendiri nyaris tidak pernah lagi tampil terbuka di hadapan publik. Semenjak mengkritik sistem keuangan pemerintah China di Oktober 2020, ia baru tiga kali muncul. Itu pun dua kali secara online dan sekali secara fisik baru-baru ini kala berkunjung ke kantor Alibaba.




(fyk/rns)