Politisi dan anggota parlemen di Kanada, William Amos, tak sengaja telanjang bulat saat rapat online dengan para koleganya melalui aplikasi Zoom. Ada yang menjepret Amos dalam kondisi bugil itu dan menyebarkannya sehingga ada yang meminta dilakukan penyidikan polisi.
Seperti diberitakan, Amos mengaku malu karena insiden itu dan ia berjanji tidak akan mengulang lagi kesalahan serupa di masa depan. Ia tidak menyadari kamera dalam keadaan menyala saat ganti pakaian olahraga ke busana resmi.
"Saya benar-benar minta maaf pada para kolega saya di House of Commons untuk gangguan yang tidak disengaja ini," begitu pernyataannya, seperti dikutip detikINET dari BBC, Jumat (16/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, insiden ini menjadi candaan para kolega. "Kita memang telah melihat anggota parlemen dalam kondisi fisik yang bagus, tapi saya kira mereka harus diingatkan untuk lebih hati-hati di depan kamera," kata Claude DeBellefeuille, salah satu politisi wanita.
Namun ada anggota parlemen lain yang meminta dilakukan penyelidikan serius. Diduga kuat ada anggota parlemen yang menjepret foto Zoom itu, kemudian mengirimkannya ke media hingga akhirnya viral di media sosial. Kemudian banyak hinaan dilontarkan pada Amos.
"Membagikan foto bugil orang tanpa persetujuan mereka adalah tercela, dalam kondisi apapun. Seorang anggota parlemen membocorkan foto semacam itu ke media adalah pelanggaran total baik pada orang yang ada di foto itu maupun juga peraturan parlemen," sebut Lisa Kirbie, seorang pakar hubungan publik.
Pernyataan senada dilontarkan oleh beberapa pihak lain. Memang di Kanada, ada aturan melarang tindakan semacam itu. Ada pasal hukum yang melarang orang membagikan foto intim padahal sudah mengetahui bahwa orang bersangkutan tidak setuju dengan hal itu.
Amos sendiri mungkin masih merasa malu sehingga ia memutuskan tidak muncul di sebuah acara parlemen. Barangkali ia ingin menenangkan diri setelah foto bugilnya di Zoom menyebar ke mana-mana.
(fyk/fay)