Bill Gates Kini Doyannya Daging Tiruan, Ada Apa?
Hide Ads

Bill Gates Kini Doyannya Daging Tiruan, Ada Apa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 21 Mar 2021 05:40 WIB
FILE - In this Feb. 1, 2019, file photo, Bill Gates smiles while being interviewed in Kirkland, Wash. Washington states richest residents, including Gates and Jeff Bezos, would pay a wealth tax on certain financial assets worth more than $1 billion under a proposed bill whose sponsor says she is seeking a fair and equitable tax code. Under the bill, starting Jan. 1, 2022, for taxes due in 2023, a 1% tax would be levied not on income, but on
Bill Gates. Foto: AP/Elaine Thompson
Jakarta -

Bill Gates tengah getol mengkampanyekan bahaya perubahan iklim sekaligus mengetengahkan beragam solusinya. Salah satunya dia berjanji akan lebih banyak makan daging sintetis atau tiruan.

Sang pendiri Microsoft baru saja meluncurkan buku How to Avoid a Climate Disaster. Ia pun berusaha menekan emisi yang dihasilkannya sendiri. Salah satunya dengan konsumsi daging sintetis itu.

"Di bidang personal, saya melakukan lebih banyak. Saya mengendarai mobil listrik. Saya sudah makan daging sintetis, kadang-kadang. Saya membeli bahan bakar ramah lingkungan. Saya membantu mendanai pompa panas listrik di rumah murah untuk menggantikan gas alam," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga berupaya mengurangi bepergian dengan pesawat pribadi lantaran banyak mengeluarkan emisi. "Saya berencana untuk bepergian jauh lebih sedikit karena pandemi telah menunjukkan bahwa kita bisa baik-baik saja dengan pergi lebih minim," cetusnya, dikutip detikINET dari CNBC.

Sebelumnya, Bill Gates memang menyarankan konsumsi daging sapi dikurangi karena sapi termasuk penyumbang gas metana terbesar yang berdampak buruk bagi atmosfer. Secara biologis, sangat sulit untuk menekan angka gas metana itu sehingga mungkin jalannya adalah dengan memakan daging sintetis dari protein sebagai pengganti daging sapi.

ADVERTISEMENT

Daging sintetis sudah dikembangkan beberapa lama, namun penerapannya belum luas. Di negara miskin dan berkembang, daging sintetis mungkin belum perlu digalakkan karena masih ada solusi lain, misalnya meningkatkan jumlah daging sapi per emisi karena produktivitas masih rendah.

Sedangkan di Amerika Serikat, meskipun jumlah emisi yang dikeluarkan lebih rendah dari sapi di Afrika, tapi karena produksi sangat besar maka gas metana yang dikeluarkan pun amat tinggi. Maka solusinya menurut Bill Gates adalah mempopulerkan daging sintetis.

"Saya pikir semua negara kaya harus 100% pindah ke daging sintetis. Anda akan terbiasa dengan perbedaan rasanya dan ada juga klaim bahwa rasanya akan makin baik dari waktu ke waktu," demikian saran Bill Gates.




(fyk/fyk)