Sudah beberapa kali Bill Gates meramalkan atau memprediksi kapan dunia bisa kembali normal karena pandemi Corona dapat dikendalikan. Sempat optimistis pandemi dapat berakhir tahun ini, dalam wawancara terbaru dia menjadi lebih pesimis. Apa sebabnya?
Kepada CNN, sang pendiri Microsoft menilai pemberian vaksin di Amerika Serikat terlalu lambat untuk dapat mengalahkan pandemi di akhir tahun ini. "Sedihnya, CDC (Centers for Disease Control and Prevention) kurang berhasil di tugas awal," cetus dia.
Ia mengkritik pemerintahan Donald Trump yang terkesan kurang serius mempersiapkan pemberian vaksin. "Buruk bahwa peluncuran vaksin dimulai di bawah pemerintahan yang terkesan menyangkal dan kini lebih berat untuk memperbaikinya," begitu pendapatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terciptanya vaksin Corona yang ampuh oleh beberapa produsen farmasi dipandangnya sebagai keajaiban yang akan mengalahkan Corona. Namun demikian banyak negara kaya menimbun vaksin Corona sehingga negara lain terbatas pilihannya.
"Vaksin hanya menuju ke negara-negara kaya dan ini menjadi fokus yayasan Gates Foundation untuk mendapat pabrik tambahan, seperti pabrik besar di India. Itu sudah dilakukan untuk vaksin AstraZeneca dan segera juga Johnson & Johnson serta Novavax," jelas Bill Gates seperti dikutip detikINET dari Forbes, Kamis (4/3/2021).
Pada beberapa bulan mendatang, situasi mungkin sudah cukup normal, khususnya di Amerika Serikat. Namun menurut dia, tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri pandemi secara global belum cukup sehingga pulihnya dunia bisa memakan waktu lebih lama.
Baca juga: Bill Gates yang Patah Hati Karena Android |
Terlebih lagi muncul varian baru virus Corona. "Masalah besarnya adalah kita tidak melakukan tindakan yang cukup untuk mengakhiri pandemi ini secara global," katanya lagi.
Maka menurut Bill Gates, dunia dan Amerika Serikat khususnya masih belum akan normal sepanjang tahun 2022 kecuali otoritas melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dibandingkan sekarang. Artinya, situasi Bumi ini mungkin baru akan pulih sepenuhnya dari Corona di sekitar tahun 2023.
(fyk/fay)