Di mana Jack Ma dan bagaimana nasibnya saat ini diliputi misteri, setelah dua bulan tidak muncul di publik. Salah satu sobatnya, Duncan Clark pun angkat bicara.
Duncan Clark adalah chairman perusahaan konsultasi teknologi BDA China yang berbasis di Beijing. Dulu pada saat awal Alibaba didirikan, dia adalah konsultan bisnisnya dan sering berpergian bersama Jack Ma.
Duncan yang berkebangsaan Inggris tapi banyak berkiprah di China ini mulai berteman dengan Jack Ma pada September 1999, beberapa saat setelah Alibaba dilahirkan. Pertemuan pertama dengan Ma langsung berkesan baginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolega saya bilang, hey, temui Jack Ma. Saya melakukannya dan terkesan dengan orang ini yang mengatakan hal-hal gila seperti kita akan mengalahkan semua perusahaan barat itu," kata Duncan beberapa waktu silam.
Duncan pun jadi sering menemani Jack Ma termasuk saat berbicara dalam berbagai event di Amerika Serikat. Pengalamannya itu ia tuangkan dalam buku laris dan banyak mendapat review positif, Alibaba: The House That Jack Ma Built.
Kasus yang menimpa Jack Ma pun menjadi perhatiannya. Dalam wawancara terbaru dari Reuters yang dikutip detikINET, Selasa (5/1/2021) Duncan masih berpikir postif bahwa Jack Ma baik-baik saja. Ia sendiri tak tahu bagaimana nasibnya.
"Saya pikir dia diberitahu untuk diam dulu. Ini adalah situasi yang cukup unik, berhubungan dengan skala besar perusahaan Ant dan regulasi finansial yang sensitif," katanya.
Duncan belum lama ini juga memberi komentar atas kritik terbuka Jack Ma pada regulasi keuangan China yang membuat ia dijegal. Menurutnya, karakter Ma memang seperti itu.
"Ini bukanlah pertama kalinya dia lepas dari tali. Dia tidak suka hanya mengikuti naskah atau narasi tertentu. Dan Jack Ma juga suka menjadi provokatif, seperti halnya pencerita hebat lain," cetus Duncan.
Duncan sebenarnya sudah cemas dengan nasib Jack Ma di masa kepemimpinan Xi Jinping. Dalam wawancara dengan Strait Times pada tahun 2016, dia seakan sudah meramal nasib Jack Ma bisa seperti Icarus yang ingin terbang tapi dikandaskan oleh Matahari.
"Icarus adalah korban ambisi tinggi dan Jack Ma luar biasa ambisius. Dan China sekarang punya Sun King dalam diri presiden Xi Jinping yang beberapa orang bilang, bisa berkuasa dalam 20 tahun lagi," katanya.
(fyk/fay)