Ramalan Kelam Bill Gates Soal Perkembangan Pandemi Corona
Hide Ads

Ramalan Kelam Bill Gates Soal Perkembangan Pandemi Corona

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 14 Des 2020 12:07 WIB
NEW YORK, NY - SEPTEMBER 27:  Bill Gates attends the Plenary Session: Investing in Prevention and Resilient Health Systems during the second day of the 2015 Clinton Global Initiatives Annual Meeting at the Sheraton New York Hotel & Towers on September 27, 2015 in New York City.  (Photo by JP Yim/Getty Images)
Bill Gates. Foto: Getty Images
Seattle -

Walaupun vaksin Corona telah tersedia, Bill Gates meramalkan pandemi Corona justru akan memasuki periode terburuk. Pasalnya, vaksin Corona butuh waktu untuk didistribusikan ke semua pihak sehingga virusnya belum akan sepenuhnya dapat dikendalikan dalam waktu dekat.

Menurut sang pendiri Microsoft, khususnya di Amerika Serikat, kurun waktu 4 sampai 6 bulan ke depan bisa jadi merupakan periode terburuk pandemi Corona.

"Sedihnya, empat sampai enam bulan ke depan bisa jadi yang terburuk di pandemi ini. Perkiraan dari Institute for Health Metrics and Evaluation menunjukkan ada tambahan 200 ribu kematian," katanya, dikutip detikINET dari Economic Times.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menyarankan orang tetap ketat menjaga protokol kesehatan. "Jika kita mengikuti aturan, dalam soal memakai masker dan tidak banyak kontak, kita bisa menghindari persentase besar dari jumlah kematian itu," saran Bill Gates.

Dalam beberapa minggu terakhir, AS memang mengalami pertambahan jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona dalam jumlah signifikan. Bill Gates yang pada tahun 2015 telah meramal akan ada pandemi mematikan mengaku terkejut karena AS seharusnya bisa mengendalikannya lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Kita memang belum memasuki yang terburuk. Tapi yang paling mengagetkan saya adalah dampak ekonomi di AS dan seluruh dunia jauh lebih besar dari yang saya perkirakan 5 tahun silam," lanjut Bill Gates.

Di sisi lain, Bill Gates berharap pemerintah AS tidak egois dan menimbun vaksin, melainkan juga memastikan dunia mendapatkannya.

"Kita ingin ekonomi berjalan. Kita ingin meminimalisir kematian. Basis teknologi (vaksin Pfizer) adalah perusahaan Jerman. Jadi memblokir kerja sama dan sharing internasional adalah gangguan dan kesalahan selama pandemi ini," kritiknya.

"Jadi kita perlu meningkatkan kapasitas semua vaksin. Ada beberapa yang akan disetujui di bulan-bulan mendatang yang lebih mudah dibuat. Namun AS telah mendapatkan manfaat dari pekerjaan negara lain dan kita tidak seharusnya egois ke depannya," tambah Bill Gates.




(fyk/rns)