Truecaller, aplikasi identifikasi telepon dan pemblokir spam, dalam laporan Truecaller Insights Report 2020 menyebut Indonesia adalah negara penerima telepon spam terbanyak di Asia.
Dalam laporan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak panggilan spam secara global tersebut, Indonesia disebut sebagai penerima panggilan spam terbanyak ke-6 di dunia, dan ke-1 di Asia.
Satu dari 10 panggilan spam adalah percobaan penipuan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun terlihat ada perbaikan dalam jumlah panggilan scam (penipuan), angkanya masih belum ideal. Pada tahun 2020, Truecaller mengungkapkan bahwa 1 dari 10 panggilan spam di Indonesia ternyata adalah upaya penipuan.
Pelaku penipuan sering menghubungi korban dan meminta kode OTP yang dikirimkan ke ponsel mereka. Penipu lalu menggunakan kode-kode ini untuk mengakses dompet elektronik atau rekening bank korban.
Penyebab turunnya angka panggilan spam dan scam di Indonesia tidak bisa diatribusikan hanya kepada satu faktor tunggal, melainkan ada beberapa faktor. Oh ya, 99% panggilan spam di Indonesia berasal dari nomor domestik.
"Yang kami lihat, ketika terjadi PSBB, akses untuk menggunakan peralatan atau teknologi menjadi lebih terbatas, ini bisa jadi salah satu alasannya. Ketika masyarakat luas sedang dalam "mode lockdown", para pelaku penipuan pun juga berhenti beraksi selama beberapa waktu," kata Kim Fai Kok, Director of Communications Truecaller dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (9/12/2020).
Kabar baiknya, Indonesia mencatatkan penurunan panggilan spam sebesar 34% atau rata-rata 18,3 panggilan per bulan - lebih rendah dibandingkan angka tahun lalu yang mencapai 27,9 panggilan. Lembaga keuangan (52%), penyedia asuransi (25%), dan operator telekomunikasi (11%) masih menjadi tiga institusi utama pengirim spam di Indonesia.
![]() |
Ya, secara global, pada 2019 lalu Indonesia malah ada di posisi ke-3 dalam hal panggilan spam. Namun, di sisi lain, Indonesia, India, dan Vietnam menjadi tiga negara Asia yang masih termasuk dalam 20 Negara Penerima Spam Tertinggi di dunia.
Padahal, negara-negara tetangga, seperti Malaysia, telah mencatatkan kemajuan signifikan dalam mengurangi panggilan spam, hingga berhasil keluar dari daftar Truecaller tersebut tahun ini.
"Setiap tahun kami menerbitkan Truecaller Insights Report, dan laporan ini terus mengingatkan kita bahwa spam dan penipuan telah menjadi bagian yang sangat erat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di tahun yang sulit ini, para penipu dan pengirim spam masih menemukan cara-cara baru untuk mengganggu masyarakat di seluruh dunia," tambah Kim.
Halaman selanjutnya: Upaya Truecaller blokir telepon spam...