Alasan Orang Terkaya Dunia Umbar Alamat Emailnya ke Publik
Hide Ads

Alasan Orang Terkaya Dunia Umbar Alamat Emailnya ke Publik

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 28 Nov 2020 11:18 WIB
Jeff Bezos
Alasan Orang Terkaya Dunia Umbar Alamat Emailnya ke Publik. Foto: Reuters
Jakarta -

Orang terkaya dunia Jeff Bezos mengumbar alamat email pribadinya. Dia mengaku membaca langsung email untuknya, termasuk keluhan para pelanggan Amazon.

Dikutip dari CNBC, email yang beralamat di jeff@amazon.com, selalu tertanda "Jeff" di setiap akhir emailnya. Disebutkan Bezos, hal itu adalah penanda bahwa email tersebut memang dibaca dan dibalas langsung olehnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar. Saya masih membaca email-email yang masuk," kata Bezos mengacu pada email terkait keluhan para pelanggan Amazon.

ADVERTISEMENT

Sebenarnya kenapa Bezos masih mau repot-repot membaca email-email tersebut. Sebagai orang penting, tentunya tak sedikit email yang diterimanya setiap hari. Apakah perlu, seorang dengan kedudukan tinggi seperti Bezos masih ikut menangani email-email dari pelanggan?

"Saya memperlakukan setiap masalah yang saya dengar dari pelanggan sebagai peluang untuk berkembang," kata Bezos dalam buku berjudul "Invent & Wander: The Collected Writings of Jeff Bezos.

Buku ini sendiri merupakan kumpulan tulisan Bezos, termasuk pidato yang pernah dibawakannya, dan surat pemegang saham. Diakui Bezos, meski jeff@amazon.com adalah alamat email utamanya Bezos, dia kewalahan membaca sendiri semua email yang diterimanya.

"Saya melihat banyak di antaranya, dan saya berpegang pada rasa ingin tahu untuk memilih email tertentu," kata Bezos di buku tersebut.

Bezos mengatakan, sebagian besar email yang dia terima dari pelanggan memang keluhan. "Biasanya itulah alasan orang-orang menghubungi kami, antara lain karena kami telah mengacaukan pesanan mereka," ujarnya.

Pria berkepala pelontos ini menanggapi email itu dengan serius. Misalnya, jika dia mendapat keluhan tentang suatu kerusakan, dia akan meminta timnya untuk melakukan studi kasus dan menemukan akar penyebabnya kemudian melakukan perbaikan.

"Jadi, saat memperbaikinya, kami tidak hanya memperbaikinya untuk satu pelanggan itu, tetapi untuk setiap pelanggan. Dan proses itu adalah bagian besar dari apa yang kami lakukan. Jadi jika saya memiliki pesanan yang gagal atau pengalaman pelanggan yang buruk, saya memperlakukannya seperti itu," tutup Bezos.




(rns/agt)