Facebook menggelar Facebook Summit Indonesia untuk merayakan kehadiran komunitas dan bisnis yang menciptakan dampak positif melalui kekuatan digital platformnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, summit kali ini digelar secara virtual. Pandemi COVID-19 telah mengubah seluruh rutinitas kita mulai dari cara kita bekerja, berbisnis, belajar dan berkumpul.
Baca juga: 5 Alasan Orang Indonesia Akses Internet |
"Di saat kita semua harus menata ulang kehidupan kita, kami di Facebook tetap hadir untuk menghubungkan lebih banyak orang dengan peluang baru, memberikan dukungan agar komunitas dan pelaku bisnis dapat saling belajar dan berbagi inspirasi, serta beradaptasi dengan cepat dengan kekuatan digital," kata Country Director Facebook Indonesia Pieter Lydian, dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Pieter, melalui Facebook Indonesia Summit yang kedua ini, Facebook kembali mengajak komunitas dan bisnis di Indonesia untuk bersama-sama bangkit, berbagi inspirasi, dan memperkuat interaksi yang bermakna dengan sesama.
Dalam kesempatan ini, Facebook membeberkan tiga hal yang mereka lakukan untuk mendukung kekuatan digital menggunakan platformnya.
Mendukung Pelaku Bisnis
Sepanjang tahun 2020, Facebook melakukan beragam kemitraan dan kolaborasi untuk membantu komunitas dan bisnis lokal agar dapat bertahan dan beradaptasi.
Kemitraan itu antara lain kampanye #TumbuhdiFacebook, kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan yang menghadirkan beberapa seri program seperti Akademi Instagram, bincang virtual "Dari UMKM untuk UMKM" di Facebook, dan serial video UKM Inspiratif.
"Selain itu, kami juga terus melanjutkan pelatihan bagi bisnis melalui program reguler kami, Laju Digital, #shemeansbusiness dan Go Digital and Scale Up with Whatsapp", ujar Pieter.
Di luar dari pelatihan, Facebook juga menggulirkan dana bantuan senilai Rp 12,5 miliar untuk UKM di seluruh Indonesia, dan merilis Facebook Shops yang memudahkan para pelaku UKM untuk memasarkan produk mereka di Facebook dan Instagram.
Tak hanya untuk UKM, Facebook juga mendukung pelaku bisnis skala besar untuk tetap bisa menangkap peluang secara online melalui beragam insights dari studi yang dilakukan Facebook IQ.
Salah satunya, studi mengenai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang memaparkan temuan-temuan menarik yang dapat dipertimbangkan brand sebagai bagian dari program belanja akhir tahun.
Halaman selanjutnya: dukungan pada komunitas dan masalah COVID-19...
Dukungan kepada komunitas
Facebook memberikan dukungan kepada komunitas melalui dua community hubs Facebook di Indonesia, yaitu Ruang Komunal Indonesia (Ruki) dan Lab Innovation (Linov).
Selama pandemi, seluruh kegiatan komunitas di Ruki dan Linov dilakukan secara virtual. Ruki membuat Facebook Ruang Komunal Group di atas platform Facebook Group untuk membuka diskusi mengenai pengembangan komunitas. Sedangkan Linov, menggelar Ngobrol Bareng Spark AR atau NgobAR bagi para kreator spark AR.
Untuk para pemimpin komunitas, Facebook menggelar program Community Accelerator. Ini adalah sebuah program pelatihan selama enam bulan yang fokus pada pengembangan komunitas melalui bimbingan langsung dan pendanaan sebesar USD 3 juta kepada seluruh peserta terpilih.
Dari Indonesia, tiga komunitas yang terpilih dalam program ini adalah MotherHope Indonesia, Indonesian Babywearers, dan Social Connect.
"Baru-baru ini, kami juga menggelar program Rakit Bangkit, sebuah program rangkaian acara live di Halaman Facebook Indonesia untuk membantu masyarakat Indonesia meningkatkan, mengasah serta belajar kemampuan dan keterampilan baru agar dapat bangkit dari pandemi," tambah Pieter.
Upaya terkait COVID-19
Demi menjaga komunitas agar tetap aman dan terinformasi ketika berinteraksi di Facebook selama masa pandemi, Facebook bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, WHO dan UNICEF, memberikan informasi yang akurat tentang COVID-19.
Misalnya, ketika orang mencari informasi "virus Corona" atau hal yang terkait dengan kata kunci tersebut, mereka akan melihat sebuah postingan yang menyarankan bahwa mereka dapat menemukan informasi lebih detail di situs nasional untuk penanganan COVID-19.
Facebook juga berupaya memutus rantai disinformasi dan konten berbahaya tentang COVID-19 dengan melarang iklan dan perdagangan yang mengklaim medis atau kesehatan yang terkait dengan virus Corona, dan menyediakan slot iklan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mendorong semua informasi terkait COVID-19 di platform.
WhatsApp juga meluncurkan WhatsApp Coronavirus Information Hub untuk memberikan panduan praktis dan sederhana bagi tenaga kesehatan, pengajar, pimpinan komunitas, organisasi non profit, pemerintah daerah, dan pemilik bisnis lokal yang mengandalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi.
Simak Video "Video: KPAI Dorong Ruang Aman Bagi Anak di Medsos"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)