Twitter Cekal Media Palsu yang Umumkan Klaim Hasil Pilpres AS
Hide Ads

Twitter Cekal Media Palsu yang Umumkan Klaim Hasil Pilpres AS

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 05 Nov 2020 17:52 WIB
ilustrasi twitter
Twitter Cekal Akun Media Palsu yang Umumkan Hasil Tidak Resmi Pilpres AS (Foto: 9to5mac)
Jakarta -

Twitter menangguhkan beberapa akun yang berpura-pura menjadi media Amerika Serikat dan mengumumkan hasil pemilihan presiden AS palsu, mendahului pengumuman resmi.

Akun-akun tersebut meniru nama dan logo akun Associated Press (AP) dan CNN, dua media yang biasanya memprediksi hasil pilpres AS, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (5/11/2020).

Sebagian besar dari cuitan yang diunggah akun-akun tersebut mengumumkan kemenangan palsu untuk calon Presiden Joe Biden. Setidaknya satu akun mengumumkan bahwa pilpres kali ini dimenangkan oleh petahana Presiden Donald Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu akun palsu yang dicekal dengan nama APPolitics mengumumkan bahwa Biden menang di negara bagian Michigan dan Nevada. Michigan memang telah mengumumkan kemenangan Biden, tapi Nevada saat ini masih melakukan penghitungan suara.

Akun tersebut langsung dihapus oleh Twitter, tapi pengguna lainnya langsung mengenali akun tersebut sebagai palsu dan mempertanyakan proses pengecekan fakta yang dilakukan Twitter.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Twitter mengatakan akun tersebut dihapus secara permanen karena melanggar kebijakan tentang peniruan, yang melarang akun untuk berpura-pura menjadi orang, merek atau organisasi lain dengan cara yang membingungkan atau menipu.

Perusahaan dengan logo burung ini mengatakan akun-akun ini tidak beroperasi dalam skala besar, tapi Twitter akan terus menangguhkan akun lainnya yang mencoba meniru media dan mengganggu percakapan publik tentang pilpres.

Setelah pemungutan suara untuk pilpres AS selesai, Twitter masih bekerja keras mencegah penyebaran misinformasi di platform-nya terutama yang berkaitan dengan hasil pilpres. Sebelumnya mereka telah menandai dan membatasi penyebaran cuitan yang mengklaim kemenangan sebelum pengumuman resmi, termasuk cuitan dari Trump.




(vmp/fay)