Aliran dana dari para dedengkot atau bos teknologi mayoritas mengalir pada Partai Demokrat. Artinya, mereka kompak tak ingin Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat lagi dan berharap Joe Biden jadi pemenang Pilpres AS 2020 tahun ini.
Para juragan teknologi memang termasuk donor top di perpolitikan AS, di mana mayoritas uang yang mereka sumbangkan di tahun 2020 bertujuan agar Trump tidak terpilih lagi dan juga agar Partai Demokrat mengontrol senat.
Pendiri Facebook, Dustin Moskovitz misalnya, menyumbangkan USD 24 juta. Mantan CEO Google, Eric Schmidt, menyumbang USD 6 juta. Keduanya adalah donatur penting Future Forward USA yang mengupayakan Joe Biden jadi presiden dalam Pilpres AS 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu seperti dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (3/11/2020) ada Reed Hastings, CEO Netflix, yang menyumbangkan lebih dari USD 5 juta, mayoritasnya untuk Senate Majority PAC yang mendukung anggota DPR Partai Demokrat.
Menurut Center for Responsive Politics, 98% karyawan di perusahaan internet memilih menyumbangkan uangnya ke Partai Demokrat. Mereka memang identik sebagai orang Demokrat, tapi tahun ini semakin kuat dukungannya karena tidak setuju dengan berbagai aksi Donald Trump.
Kebijakan Donald Trump soal imigrasi, perdagangan, perubahan iklim dan juga penanganan pandemi Corona banyak menuai kritik dari kalangan mereka. Contohnya pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, baru-baru ini mengkritik kampanye fisik Trump yang rentan menularkan virus Corona.
"Memang menghadiri kampanye itu sukarela, tapi Trump dan pemerintahannya benar-benar membunuh warga Amerika," demikian bunyi tweet dari Hoffman.
Hoffman termasuk donatur terbesar bagi kampanye Biden dan Partai Demokrat, dengan sumbangan sekitar USD 14 juta dari koceknya. Walau hampir semua pentolan teknologi adalah pendukung Demokrat, ada yang merupakan fans Partai Republik, yaitu Peter Thiel.
Thiel adalah investor Facebook dan salah satu orang terkaya di Amerika. Dia mendukung kampanye Trump pada tahun 2016 dan berkontribusi sekitar USD 2 juta. Bos Oracle, Larry Ellison, juga terindikasi sebagai pendukung Donald Trump untuk Pilpres AS 2020.
(fyk/fay)